JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengaktifkan sebanyak 60 laboratorium untuk memeriksa spesimen Covid-19 dari seluruh rumah sakit yang ada di Indonesia.
"Sudah lebih dari 60 laboratorium kami aktifkan dengan kapasitas yang semakin ditingkatkan untuk memeriksa spesimen yang kami ambil dari rumah sakit-rumah sakit di seluruh Indonesia," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Minggu (12/4/2020).
Baca juga: UPDATE 12 April: Sebaran 4.241 Kasus Covid-19 di 34 Provinsi
Yuri mengatakan, hingga Minggu (12/4/2020) ini, pihaknya telah memeriksa sebanyak 27.000 orang dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) untuk menelusuri kasus positif Covid-19
Menurut dia, jumlah tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah untuk mencari kasus-kasus Covid-19 positif yang ada di masyarakat.
"Karena pada kasus ini lah sumber penularan sangat mungkin terjadi," kata dia.
Baca juga: UPDATE 12 April, Bertambah 399 Orang, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Jadi 4.241
Selain itu, pemerintah juga telah menyalurkan sebanyak 790.000 alat pelindung diri (APD) dengan kualitas terbaik ke seluruh tenaga medis yang menangani Covid-19 di Tanah Air.
Ia mengatakan, penggunaan APD yang tepat sesuai standar operasional prosedur (SOP) menjadi penting sebagai perlindungan maksimal tenaga medis tersebut.
Adapun pada Minggu (12/4/2020), pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 399 orang sehingga total menjadi 4.241 kasus.
Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh bertambah 73 orang sehingga totalnya menjadi 359 orang.
Sementara yang meninggal dunia bertambah 46 orang sehingga total menjadi 373 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.