Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Rujukan Covid-19 Diprioritaskan untuk Gejala Sedang dan Berat

Kompas.com - 08/04/2020, 11:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien positif Covid-19 diprioritaskan untuk kasus dengan gejala sedang dan berat.

Dengan demikian, rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 meminta kepada RS agar dapat merujuk kasus sesuai klasifikasi sedang dan berat.

"Kami mengimbau untuk semua RS agar ketika merujuk kasus kepada RS rujukan sebaiknya dipilah adalah kasus sedang dan berat," ujar Rita dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (8/4/2020).

Sebab, menurut dia, saat ini juga sudah ada Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran yang bisa menangani kasus positif Covid-19 dengan gejala ringan.

Baca juga: RSUP Persahabatan Tambah Kapasitas Tempat Tidur untuk Rawat 100 Pasien Covid-19

Selain itu, Rita juga mengingatkan bahwa pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tidak ada gejala bisa diisolasi di rumah secara mandiri.

Isolasi diri tersebut tetap dipantau oleh petugas RS setempat atau Puskesmas.

"Tapi dia bila sudah ada gejala yang agak serius, maka harus segera kita lakukan penatalaksanaan (perawatan pasien) di dalam RS rujukan," tutur Rita.

Lebih lanjut, Rita menjelaskan bahwa kasus positif Covid-19 dengan gejala berat dipastikan membituhkan penanganan di ruang ICU.

"Mungkin kita semua harus memahami bahwa kasus Covid-19 ini harus ditangani dengan kondisi ruangan isolasi sehingga tidak dengan mudah pasien itu dirawat di RS-RS yang ada," ucap Rita.

Baca juga: Baru Selesai Dibangun, RS Ini Langsung Disiapkan untuk Tampung Pasien Covid-19

Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, isolasi pasien positif virus corona ( Covid-19) tanpa gejala di rumah masing-masing, tidak akan berisiko penularan jika dilakukan sesuai dengan pedoman pemerintah.

Menurut Yuri, pedoman isolasi tersebut sudah diunggah di situs Kementerian Kesehatan, yaitu www.kemkes.go.id.

"Tidak menularkan kalau itu betul-betul dipatuhi (pedoman isolasi pemerintah)," kata Yuri kepada Kompas.com, 17 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com