Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 20 Dokter Meninggal Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 06/04/2020, 19:54 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan, lebih dari 20 dokter meninggal dunia selama masa pandemi Covid-19.

Doni mengatakan, sebagian dari dokter yang meninggal dunia tidak hanya yang berada di garis terdepan dalam menangani pasien Covid-19.

"Kami laporkan juga Bapak Pimpinan, lebih dari 20 dokter kita telah wafat. Sebagian dari beliau yang wafat ternyata tidak semuanya itu adalah dokter yang berada di front terdepan. Kalau dilihat dari latar belakang dokter, sebagian itu adalah dokter gigi dan THT," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII, Senin (6/4/2020).

Baca juga: Dokter THT PDP Corona Meninggal Diduga Terinfeksi Pasien, IDI Makassar Desak Pemerintah Penuhi APD

Berdasarkan hal tersebut, Doni meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengeluarkan surat edaran agar dokter gigi dan THT tidak melakukan praktek.

"Kami memberikan permintaan kepada Kemenkes, untuk mengeluarkan edaran agar dokter gigi dan THT untuk tidak praktik dulu. Kalaupun praktik hanya untuk pasien sangat serius," ujarnya.

Lebih lanjut, Doni meminta, seluruh dokter baik di rumah sakit milik pemerintah dan swasta menggunakan alat pelindung diri (APD).

"Termasuk juga mewajibkan seluruh dokter, baik di RS umum swasta ataupun RS Covid-19 menggunakan APD standar," pungkasnya.

Baca juga: 19 Dokter Meninggal Selama Pandemi Covid-19, IDI Rekomendasikan Platform Telemedicine

Sebelumnya diberitakan, melansir dari akun Instagram resmi PB IDI, sudah 19 dokter meninggal dunia selama pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia, sejak awal Maret 2020.

Meski demikian, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengaku, belum dapat memastikan apakah Covid-19 menjadi penyebab kematian mereka.

"IDI sedang bentuk tim audit untuk menelusuri kasus kematian dokter yang diberitakan," ucapnya.

Daeng mengimbau seluruh dokter menjaga kesehatan dan kebersihan selama masa pandemi Covid-19.

Daeng juga mengimbau agar para dokter dapat mengurangi jam praktik tatap muka langsung dengan pasien, kecuali untuk kasus gawat darurat atau yang segera memerlukan penanganan.

"Merekomendasikan pemanfaatan konsultasi dengan pasien melalui platform telemedicine," kata Daeng dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/4/2020).

Baca juga: Kondisi Garda Terdepan Indonesia Perangi Covid-19, Minimnya APD dan Dokter Spesialis Paru

Telemedicine yakni praktik merawat pasien dari jarak jauh atau memberikan konsultasi dengan menggunakan alat konferensi video.

Selain itu, para dokter juga diminta untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan prosedur operasional standar dalam pencegahan penularan Covid-19 untuk petugas kesehatan, setiap kali bertemu pasien.

Khusus bagi dokter maupun relawan yang menangani dan merawat pasien Covid-19 diwajibkan memenuhi tiga persyaratan.

Pertama, harus memastikan diri bahwa kondisi badan sehat secara umum.

Kedua, harus mengikuti pelatihan penanganan Covid-19 terlebih dahulu.

"Ketiga, mematuhi SOP pemakaian APD sesuai dengan petunjuk pencegahan penularan Covid-19 untuk petugas kesehatan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com