Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Janji Akan Tindak Lanjut Koordinasi Tiga Provinsi soal Covid-19

Kompas.com - 03/04/2020, 18:59 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjanji akan menindaklanjuti permintaan sejumlah gubernur untuk menindaklanjuti koordinasi dalam penanganan Covid-19.

Adapun, tiga gubernur yang meminta adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

"Untuk koordinasi DKI, Jawa Barat, dan Banten nanti akan kami tindaklanjuti supaya ada kerja sama," ujar Ma'ruf Amin saat video conference dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (3/4/2020).

Menurut Ma'ruf koordinasi yang dilakukan oleh ketiga provinsi tersebut tidak hanya soal Covid-19 tetapi juga soal beberapa masalah lainnya.

Baca juga: Lapor ke Wapres, Ridwan Kamil Minta Pemerintah Perbanyak Tes Covid-19

Di antaranya soal penanggulangan banjir dan perencanaan daerah yang juga harus dikoordinasikan.

"Jadi ada konsep terintegrasi. Ini ternyata upaya-upaya melakukan koordinasi juga harus diprioritaskan. Kami akan coba fasilitasi," kata dia.

Sebelumnya, dalam video conference tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat memperhatikan gerak penduduk yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dalam penyebaran Covid-19.

Dari jumlah penduduk Jawa Barat sebesar 50 juta orang, kata dia, 70 persen di antaranya berputar di kawasan Jabodetabek.

"Sehingga salah satu yang harus Pak Wapres berikan atensi adalah gerak tiga provinsi ini, memang belum banyak komunikasi secara teknis dan fasilitas," ujar Ridwan.

Baca juga: Wapres Maruf Minta Masyarakat Tahan Diri untuk Mudik

Oleh karena itu, kata dia, agar ada koordinasi dan komunikasi, maka pemerintah pusat perlu memfasilitasinya.

Menurut dia, jika Jabodetabek kompak baik dalam hal kebijakan, distribusi alat, dan sebagainya maka minimal 70 persen sebaran Covid-19 bisa dikendalikan dalam satu frekuensi.

"Saya mohon izin, kami belum punya kesempatan untuk melakukan itu. Saya tidak bisa berinisiatif terlalu jauh karena saya paham Pak Anies dan Pak Wahidin juga sibuk dengan apa yang juga dilakukan. Jadi mungkin Bapak bisa tugas level menteri dalam hal ini," kata dia.

Baca juga: Tips Sehat ala Maruf Amin Jaga Kesehatan Cegah Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com