Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Diprioritaskan bagi Pasien Covid-19 yang Tak Mungkin Isolasi Mandiri

Kompas.com - 29/03/2020, 16:51 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, pihaknya akan selektif dalam melakukan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit.

Pasien yang tidak memungkinkan dapat melaksanakan isolasi mandiri mendapatkan prioritas.

"Kami tidak punya cara yang lain, perawatan di rumah sakit akan selektif kami lakukan untuk yang memang betul-betul terindikasi penyakit ini dan tidak memungkinkan untuk melaksanakan isolasi diri," ujar Yuri di Kantor BNPB, Minggu (29/3/2020).

Baca juga: BNPB Rekrut 5.816 Relawan Percepatan Penanganan Corona

Ia mengatakan, pasien-pasien yang mendapatkan perawatan maksimal adalah kelompok pasien yang sangat rentan.

Antara lain adalah orang tua dan orang yang memiliki penyakit sebelumnya seperti diabetes dengan hipertensi, kelainan jantung, paru-paru dan sebagainya.

"Inilah yang membutuhkan layanan perawatan maksimal dan inilah yang kami siapkan untuk di rumah sakit," ujar dia.

Baca juga: Penderita Diabetes Rentan Virus Corona, Begini Baiknya...

Oleh karena itu, kata dia, kekuatan terbesar untuk dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 berada di kekompakan masyarakat.

Ia mengimbau agar masyarakat dapat memutus rantainya dengan menjaga jarak paling sedikit 1 meter atau lebih dari 1 meter dengan orang lain.

Artinya, masyarakat dilarang melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkumpul dalam jumlah massa banyak, dan terlalu berdekatan.

"Hindari kerumunan-kerumunan orang. Kita harus menyelamatkan diri kita dan juga keluarga kita yang menunggu di rumah. Biasakan untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir minimal 20 detik, sesering mungkin," kata dia.

Baca juga: Pentingnya Cuci Tangan

Selain itu, masyarakat juga diharapkan menghindari menyentuh wajah terutama di mulut, mata, dan hidung yang sangat rawan terkena infeksi dari tangan yang belum dicuci dengan baik.

"Oleh karena itu, patuhi juga disiplin pada saat batuk, pilek, gunakan masker atau paling tidak tutup dengan menggunakan sapu tangan pada saat batuk bersin dan sebagainya," kata dia.

Adapun saat ini kasus Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 1.285 kasus dengan rincian 114 orang meninggal dunia, dan sembuh sebanyak 64 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com