JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berkomitmen untuk menjaga 11 komoditas ketersediaan bahan pangan untuk masyarakat Indonesia, terutama saat wabah virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Perekonomian, Susiwijono, penjagaan ketersediaan pangan tersebut dilakukan melalui empat aspek yakni ketersediaan atau stok, pasokan, distribusi, dan stabilitas harga.
Dari sisi ketersediaan, pemerintah rutin melakukan rapat beberapa kali dalam seminggu untuk memantau stok kebutuhan masyarakat.
"Kita setiap hari melakukan monitoring di tim teknis di tingkat eselon 1 di mana kita mengecek mulai dari stok per hari ini kemudian bagaimana beberapa komoditi yang harus kita impor dan realisasi impornya," kata Susiwijono.
Baca juga: Wabah Covid-19, Pemerintah Ingatkan Pengusaha Tetap Perhatikan Upah Buruh
Kemudian, untuk menjaga pasokan, pemerintah melakukan koordinasi usaha sehingga pasokan bisa terus terjaga.
"Pasokan ini melibatkan sekian banyak sektor dunia usaha. Karena itu kami secara rutin membahas dengan berbagai asosiasi usaha termasuk yang utamanya yang di sektor retail," ucapnya.
Terkait penjagaan pangan pada aspek distribusi, pemerintah juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta asosiasi usaha.
Sedangkan untuk penjagaan dari segi stabilitas harga, pemerintah melakukan beberapa kebijakan cepat.
"Di beberapa supermarket dan beberapa yang di masyarakat ada harga yang melonjak cukup tinggi misalkan gula pasir," ujar Susiwijono.
"Nah kami di rakortas pangan langsung memutuskan sambil menunggu realisasi impor kita datangkan gula pasir yang dari Lampung 33.000 ton dari Dumai 20.000 ton ini yang kita harapkan bisa menjaga stabilisasi harga," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.