Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Susunan Kepengurusan Lengkap PAN Periode 2020-2025

Kompas.com - 25/03/2020, 19:39 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) mengumumkan susunan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN periode 2020-2025.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, susunan kepengurusan DPP telah terdaftar dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 2 Maret 2020.

"Sudah didaftar di Kumham pada tanggal 2, sudah terdaftar. Sudah sah pengurus," ujar Zulkifli Hasan melalui live streaming di akun resmi Facebook PAN, Rabu (25/3/2020).

"Seharusnya pada hari ini ada agenda penting, pelantikan kepengurusan sekaligus rakernas yang pertama kepengurusan yang baru," kata Zulkifli Hasan.

Baca juga: Zulkifli Hasan Rilis Kepengurusan PAN 2020-2025, Tak Ada Amien Rais

Zulkifli mengatakan, dalam kepengurusan DPP yang baru, Sutrisno Bachir ditunjuk sebagai Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN dan Eddy Soeparno sebagai Sekretaris Jenderal PAN.

"Mas Tris sebagai Ketua Dewan Kehormatan, Mas Totok sebagai ketua bendahara umum hasil kongres di Kendari lalu, sekjen saudara Eddy Soeparno, wakil ketua umum saudara asman abnur, Yandri Susanto wakil ketua umum," ujarnya.

Berikut daftar lengkap kepengurusan DPP PAN periode 2020-2025 :

1. Dewan Kehormatan

Ketua Dewan Kehormatan: Soetristo Bachir

Sekretaris Dewan Kehormatan: Sunartoyo

2. Dewan Pakar

Ketua Dewan Pakar: Drajad H Wibowo

Sekretaris Dewan Pakar: M Najib

3. Mahkamah Partai

Ketua Mahkamah Partai: Ali Taher Parasong

4. Majelis Penasihat Partai

Ketua Majelis Penasihat Partai: Hatta Rajasa

Sekretaris Majelis Penasihat Partai: Tjatur Sapto Edy

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com