Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Swasta Sumbangkan Hotel untuk Jadi RS Covid-19

Kompas.com - 21/03/2020, 16:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Ahmad Yurianto mengatakan, sejumlah hotel milik swasta siap disulap menjadi rumah sakit untuk penanganan penyakit covid-19 yang disebabkan virus corona itu.

"Tidak lama lagi juga dari sektor swasta akan memberikan sumbangsihnya berupa penggunaan hotel yang seluruhnya nanti akan digunakan sebagai isolasi rumah sakit untuk penanganan cCovid-19," kata Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (21/3/2020).

Yurianto tidak mengungkap jumlah kamar hotel yang akan diubah menjadi kamar perawatan pasie covid-19 tersebut.

Baca juga: UPDATE: Jumlah Pasien Meninggal akibat Covid-19 Tertinggi di Jakarta

Namun, ia menyebutkan bahwa sumbangan tersebut akan menambah jumlah kamar tidur bagi para pasien covid-19 yang membutuhkan karantina rumah sakit dan layanan medis rumah sakit.

"Kita tahu bersama, beberapa rumah sakit sudah didedikasikan khusus untuk melakukan perawatan covid-19, baik itu rumah sakit pemerintah, rumah sakit BUMN, maupun rumah sakit swasta yang sudah berkomitmen untuk sama-sama menangani permasalahan ini," ujar Yurianto.

Pemerintah juga terus menyiapkan penggunaan Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat sebagai rumah sakit tempat perawatan pasien covid-19.

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, sebanyak 2.400 kamar sudah bisa dipakai untuk perawatan pasien covid-19 pada Senin mendatang.

"Kalau sepuluh tower dipakai, itu jumlah yang bisa dirawat di sana itu sekitar 22.200 orang. Hari Senin besok ini bisa dipakai 2.400 kamar," kata Fadjroel dalam sebuah acara diskusi pada  Sabtu siang tadi.

Baca juga: Pasien Covid-19 Tambah 81 Orang, Jakarta Terbanyak dengan 44 Kasus Baru

Hingga Sabtu sore ini, data pemerintah pusat menyebutkan bahwa total ada 450 kasus pasien covid-19 atau positif virus corona di seluruh Indonesia.

Angka itu bertambah 81 kasus dari pengumuman kemarin. Kemarin angkanya masih 369 kasus.

Jumlah orang meninggal setelah mengidap covid-19 di Indonesia kini jumlahnya menjadi 38 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com