Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Cek Kesiapan Wisma Atlet Kemayoran untuk Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 20/03/2020, 12:45 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyatakan, siap terlibat dalam penanganan isolasi pasien positif corona atau Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

"Kita selalu siap, apalagi ini operasi bantuan kemanusiaan," ujar Yudo, Kamis (19/3/2020).

Yudo mengatakan, dalam rangka keterlibatan tersebut, pihaknya juga sudah menyurvei Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga: 4 Tower Wisma Atlet Kemayoran Disiapkan Sebagai Rumah Sakit Darurat Corona

Hal itu dilakukan untuk mengecek kondisi sarana dan prasarana lokasi sebelum menjadi tempat isolasi pasien positif corona. 

"Tadi perwira staf dipimpin kepala staf Kogabwilhan sudah survei wisma atlet untuk mengecek sarana dan prasarana," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah terus berupaya untuk menambah jumlah rumah sakit rujukan pasien positif corona atau covid-19 .

Rumah sakit milik pemerintah, TNI, Polri, BUMN hingga swasta dikerahkan untuk menghadapi pandemi ini. Bahkan, Jokowi memastikan wisma atlet di Kemayoran juga siap untuk melayani pasien.

Baca juga: Jadi Tempat Karantina ODP dan PDP Corona, Wisma Atlet Kemayoran Diperbaiki BUMN

"Jika diperlukan juga bisa memanfaatkan wisma atlet di Kemayoran," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Ia menyebut, wisma atlet Kemayoran memiliki daya tampung yang besar. Apabila diubah menjadi rumah sakit, bisa menampung sampai 15.000 pasien.

Apabila masih kurang, maka pemerintah juga siap menyulap hotel-hotel milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Hotel BUMN juga bisa dipakai," kata Presiden Jokowi.

Selain itu, Kepala Negara juga memastikan pemerintah terus mempercepat renovasi rumah sakit di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Usul pemanfaatan wisma atlet pertama kali disampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Jokowi: Wisma Atlet Kemayoran Bisa Dimanfaatkan untuk Pasien Corona

Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman Suharti menyebut, ada kemungkinkan mengarantina atau mengisolasi ODP Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.

"Kami mengantisipasi ada kemungkinan ODP yang tidak punya ruang di rumah untuk isolasi," kata Suharti dalam rapat penanggulangan Corona pada Selasa (10/3/2020).

Selain itu, keterbatasan daya tampung rumah sakit-rumah sakit rujukan yang ditunjuk Pemerintah juga dinilai sebagai faktor utama dan paling kuat untuk segera memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran yang mencakup 7.462 unit itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com