JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto memastikan hasil pemeriksaan Covid-19 terhadap para pejabat negara tidak akan diungkapkan.
Penyebabnya, karena sifat pemeriksaan yang mereka jalani merupakan general check-up.
"Beberapa waktu lalu kita sudah periksa covid-19 pada beberapa pejabat dan perangkatnya. Pemeriksaan ini sifatnya general check-up. Oleh karena itu bukan hak kami untuk merilis," ujar Yuri dalam jumpa pers di Graha BNPB, Rabu (18/3/2020).
Baca juga: Kondisi Presiden-Wapres dan Jajaran Menteri Pasca Tes Corona
Menurut Yuri, hasil pemeriksaan itu telah diserahkan kepada masing-masing pejabat dan sudah menjadi hak mereka.
Sehingga, masing-masing pejabat menurut dia sudah memahami apa yang harus dilakukan menyikapi hasil itu.
"Kami tak akan mengungkap karena sifatnya general check-up. Kecuali kalau (yang dites) pasien, penderita kami akan hitung itu. Ini bukan apa-apa ya, memang prosedurnya seperti itu," tegas Yuri.
Baca juga: Positif Covid-19, Kondisi Menhub Budi Karya Dilaporkan Stabil dan Membaik
Sebelumnya, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menjalani pemeriksaan tes corona setelah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif Covid-19.
Budi Karya sebelumnya diketahui mengikuti rapat terbatas di Istana pada 11 Maret 2020.
Kemudian pada Sabtu (14/3/2020), Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumumkan bahwa Budi Karya positif Covid-19.
Baca juga: Menteri yang Kontak Dekat dengan Menhub Dipastikan Dalam Kondisi Baik
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto menyebut, Budi Karya sebagai pejabat negara yang diidentifikasi sebagai pasien kasus ke-76.
Sebelum mengikuti rapat terbatas, Budi diketahui menyambut kru kapal pesiar Diamond Princess yang baru saja dipulangkan ke Tanah Air pada awal Maret 2020.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan