Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Dipilih jadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat

Kompas.com - 17/03/2020, 17:36 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Demisioner Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Pak SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi, kemarin dalam kongres juga sudah ditetapkan," kata Hinca ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

Secara terpisah, politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menjelaskan, dalam Kongres V Partai Demokrat, para pengurus di daerah meminta SBY untuk mengisi jabatan Ketua Majelis Tinggi.

Baca juga: Jabat Ketum Demokrat, AHY Sebut Masih Butuh Nasihat SBY

Menurut dia, SBY yang merupakan Presiden Republik Indonesia Ke-6 itu menerima permintaan dari para pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) untuk mengisi posisi tersebut.

"Maka sepengetahuan kami tentu pak SBY akan menempati posisi itu karena adalah aspirasi pemilik suara," kata Ferdinand ketika dihubungi wartawan, Selasa.

Ferdinand menambahkan, sampai saat ini kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat tengah disusun oleh formatur, yaitu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Gantikan SBY, AHY Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat secara Aklamasi

"Saya tidak bisa memberi keterangan terkait kepengurusan, tapi yang pasti disusun oleh formatur," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, AHY terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat secara aklamasi.

Keputusan itu diambil setelah sidang paripurna melakukan verifikasi dan menyatakan AHY memenuhi persyaratan menjadi ketua umum dalam Kongres V Partai Demokrat 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (14/3/2020).

"Betul, terpilih secara aklamasi," ujar Kadiv Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahean saat dihubungi.

AHY diketahui telah mendapat dukungan 93 persen suara dari DPD maupun DPC.

Baca juga: Ambisi AHY Bawa Kejayaan Demokrat dan Momen Terakhir SBY Berpidato Politik

Dukungan mayoritas itu secara otomatis memuluskan AHY menjadi calon ketua umum yang sebelumnya diemban SBY.

Dengan hasil ini, AHY menjadi orang kelima yang menjabat sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Sebelumnya, mereka yang pernah memimpin Partai Demokrat adalah Subur Budhisantoso (2001-2005), Hadi Utomo (2005 - 2010), Anas Urbaningrum (2010 - 2013), dan Susilo Bambang Yudhoyono (2013 - 2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Nasional
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com