Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan Ini Bantu Keluarga yang Pencari Nafkah Utama Harus Diisolasi Terkait Corona

Kompas.com - 17/03/2020, 15:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena) membuka bantuan bagi keluarga pasien positif dan pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 yang telah diisolasi.

Bantuan khusus diberikan bagi keluarga pasien, terutama jika pasien bertindak sebagai pencari nafkah utama atau tulang punggung keluarga.

"Betul bahwa Graisena memberikan subsidi kepada PDP atau positif Cmcorona yang telah diisolasi," kata Ketua Yayasan Graisena, Agung Firmansyah, kepada Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

Agung mengatakan, bantuan ini diberlakukan bagi pasien virus corona yang diisolasi di Indonesia saja.

Keluarga yang ingin meminta bantuan, oleh Yayasan Graisena akan diverifikasi melalui surat keterangan pasien Covid-19 dari rumah sakit.

Selanjutnya, Yayasan Graisena akan menghitung jumlah tanggungan berdasarkan jumlah orang yang tercantum di kartu keluarga. Setiap kepala di satu keluarga masing-masing akan diberi uang tunai sebesar Rp 20 ribu setiap hari.

Jumlah tersebut akan diberikan selama pasien masih diisolasi.

"Contoh, satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anak. Bapaknya diisolasi, maka jumlah yang kami berikan yaitu 4 (kepala) dikali 20 ribu dikali 14 (hari masa isolasi), total sama dengan Rp 1.120.000," kata Agung.

Uang bantuan akan diberikan secara tunai setiap 14 hari.

Jika masa isolasi pasien bertambah, maka Yayasan Graisena akan melanjutkan pemberian bantuan sesuai durasi masa isolasi.

Namun, masa pemberian bantuan maksimal dibatasi 45 hari.

"Sementara ini sudah dua orang yang mengajukan bantuan," kata Agung.

Keluarga yang ingin mengajukan bantuan dapat menghubungi narahubung: 082278134234.

Untuk diketahui, Yayasan Graisena merupakan organisasi nirlaba yang berfungsi mendukung tugas-tugas pemerintah dalam menangani berbagai macam potensi bencana di Indonesia.

Yayasan ini bergerak di hampir semua lini penanggulangan bencana, mulai dari pendidikan relawan, pembentukan jaringan relawan tanggap bencana, hingga pelayanan posko medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com