Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PB IDI Minta Pemerintah Tambah Laboratorium Uji Virus Corona

Kompas.com - 13/03/2020, 16:49 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta pemerintah memperbanyak laboratorium untuk melakukan uji virus corona.

Satuan Tugas Waspada dan Siaga Virus Corona PB IDI Erlina Burhan mengatakan, IDI sudah mengirim surat rekomendasi penambahan laboratorium itu kepada pemerintah.

"PB IDI juga sudah mengirim surat kepada pemerintah agar laboratorium yang untuk bisa melakukan tes PCR untk virus SARS-CoV-2 ini diperbanyak. Jadi tidak hanya satu lab," kata Erlina dalam diskusi 'Bersama Melawan Corona' di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Jokowi Bentuk Tim Reaksi Cepat Corona, Dipimpin Kepala BNPB

Selama ini, uji spesimen virus corona hanya dilakukan di Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangkan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan. 

Erlina khawatir penanganan pasien Covid-19 tidak maksimal jika pemerintah tidak menyediakan fasilitas yang memadai.

Ketersediaan laboratorium uji spesimen virus corona diperlukan untuk menyiapkan langkah-langkah penanganan yang tepat terhadap masyarakat yang terinfeksi.

"Bilamana ini menjadi wabah yang cukup luas, makin banyak masyarakat yang terjangkit, maka kita memerlukan laboratorium lebih dari satu," kata dia.

Sementara itu, Erlina yakin tenaga medis Indonesia memiliki kapabilitas dalam menangani pasien Covid-19.

Ia mengatakan Indonesia pernah melewati beberapa peristiwa wabah virus seperti MERS, SARS, dan flu burung. 

Menurutnya, persoalan yang kini dihadapi adalah fasilitas. Meski fasilitas di Jakarta terbilang baik, Erlina tidak tahu pasti mengenai ketersediaan fasilitas di daerah lain.

"Dokternya mungkin secara umum itu sudah bisa menangani ini. Yang masalah adalah fasilitas. Tapi saya tidak tahu, tidak bisa bicara tentang fasilitas di Indonesia seperti aapa di tempat lain," ujar Erlina.

Dilansir Tribunnews.com, Selasa (3/3/2020), pemeriksaan sampel virus corona kini tidak hanya dilakukan di Balitbang Kemenkes.

Pemeriksaan bisa dilalukan di Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan (BBTKL) dan Balai Teknologi Kesehatan Lingkungan (BTKL).

Ada 10 balai di sejumlah daerah yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan uji spesimen virus corona. BBTKL terdapat di empat wilayah yaitu DKI Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan.

Baca juga: Dirut Pelindo II: Terjadi Penurunan Layanan Peti Kemas akibat Wabah Corona

BTKL terdapat di enam wilayah yakni Batam, Medan, Palembang, Makassar, Manado, dan Ambon.

Pemeriksaan di 10 laboratorium itu dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

"Sekarang di 10 tempat ini bisa dilakukan pemeriksaan PCR, karena di 10 balai ini sudah ada orang yang kita latih dan sudah bisa," kata juru bicara penanganan virus corona, Achmad Yurianto di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com