Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, DMI Minta Warga Jaga Kebersihan Masjid

Kompas.com - 13/03/2020, 11:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indoneia (DMI) Jusuf Kalla mengimabau masyarakat untuk menjaga kebersihan masjid dalam rangka mencegah penularan virus corona (Covid-19).

"DMI mendorong masyarakat menjaga kebersihan masjid itu sendiri. Sebab di masjid itu ada tempat sujud. Ini perlu diwaspadai ya," ujar Kalla di Masjid Jami' Al-Munawwar, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020).

Kalla mencontohkan kondisi di mana ada individu yang tertular virus corona beribadah di masjid.

"Ini kan kalau orang kena (Covid-19) lalu sujud (saat shalat) maghrib. Lalu saat masuk waktu shalat isya ada individu lain yang shalat di tempat yang sebelumnya dipakai individu yang tertular tadi, maka orang yang beribadah saat isya ini bisa kena (tertular)," jelas Kalla.

Baca juga: Ini Imbauan Menag untuk Umat Muslim Saat Ibadah di Masjid

Terlebih, tidak lama lagi masyarakat akan menjalani serangkaian ibadah bulan ramadhan.

"Apalagi ramadhan nanti ada tarawih. Sehingga supaya minimal dua pekan sekali masjid dibersihkan. Harus pakai karbol ya, jangan tidak pakai karbol," lanjut dia.

Menurut Kalla, masyarakat bisa melakukan iuran bersama untuk membeli karbol dan cairan disinfektan untuk menjaga kebersihan masjid.

Selan itu, Kalla juga mengingatkan masyarakat membawa sajadah sendiri saat beribadah di masjid.

Tujuannya, supaya potensi penularan bisa dicegah.

"Bawa sajadah sendiri dari rumah, yang kecil saja untuk alas muka (alas sujud). Setelah dipakai jangan lupa dicuci lagi. Ini cara yang mudah untuk mencegah penularan," ujar Kalla.

Baca juga: Jokowi Tinjau Sterilisasi Masjid Istiqlal

Jusuf Kalla juga menekankan bahwa masjid bukan tempat yang berbahaya.

Menurut dia, yang berbahaya adalah penularan virus corona yang berpotensi terjadi di masjid.

"Masjid tidak bahaya ya, yang bahaya virusnya (virus corona). Virus itu bisa muncul (menular) di tengah keramaian. Salah satu tempat keramaian itu masjid," ujar dia.

Karena itu, masjid harus selalu dalam kondisi yang bersih.

"Karena itu masjid harus bersih. Jangan disalahartikan masjid berbahaya ya. Tetapi masjid harus bersih," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com