Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Disarankan Bentuk Sovereign Wealth Fund untuk Atasi Corona

Kompas.com - 08/03/2020, 13:27 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Ombudsman RI Ahmad Alamsyah Saragih mengusulkan, pemerintah membentuk sovereign wealth fund (badan pengelola dana investasi milik negara) untuk investasi penanganan bencana dan wabah penyakit.

Usulan itu menyusul mewabahnya penyakit corona (covid-19) yang disebabkan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) di berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Kita agak kurang serius membangun yang namanya sovereign wealth fund, dana yang dikumpulkan untuk hal-hal seperti ini, bencana, kemudian serangan wabah, dan penjamin masa depan," kata Alamsyah dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020).

Baca juga: UPDATE: Kondisi Terkini 4 Pasien yang Dinyatakan Positif Virus Corona

Alamsyah mencontohkan, di China sovereign wealth fund telah dibentuk selama 16 tahun. Selama itu, telah terkumpul dana sebesar 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 12.800 triliun.

Dana sovereign wealth fund yang China kumpulkan berasal dari beberapa persen dana hasil sumber daya alam seperti hutan.

"Memang mereka peruntukan untuk mengantisipasi yang berkaitan dengan bencana alam, dan ada hal-hal yang krusial seperti ini untuk juga menjamin masa depan dari bangsanya," ujar Alamsyah.

Di Indonesia, tidak ada dana spesifik sebagaimana yang dikelola sovereign wealth fund.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan hanya menyediakan dana-dana yang kecil untuk keperluan penanganan bencana dan wabah penyakit.

Karena itu, Alamsyah menyarankan supaya ke depan pemerintah dapat membentuk pengelolaan dana dengan mekanisme sovereign wealth fund.

"Ketika ekonomi mulai pulih maka sisihkan sebagian dari nilai tambah ekonomi kita itu untuk menjadi dana, kalau di kita istilahnya mungkin dana abadi yang hanya bisa dikeluarkan apabila presiden tanda tangan," kata Alamsyah.

"Seperti di China juga perdana menteri dan presiden juga tanda tangan," lanjutnya

Indonesia pertama kali mengumumkan adanya kasus pisitif covid-19 pada Senin (2/3/2020) lalu. Saat itu, dua pasien dikonfirmasi positif terinfeksi.

Baca juga: Penanganan Virus Corona, 620 Spesimen dari 25 Provinsi Diperiksa

Dalam perkembangan terbaru, Pemerintah Indonesia mengumumkan dua pasien lagi yang dinyatakan positif covid-19.

Dua pasien tersebut dinyatakan sebagai kasus 3 dan kasus 4. Jadi, total kasus covid-19 di Indonesia adalah 4 kasus. 

Semua pasien positif tersebut dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com