Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data per Sabtu, 4 Orang Positif Tertular Virus Corona dan 11 Suspect

Kompas.com - 07/03/2020, 14:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto memastikan data pasien yang positif tertular virus corona belum bertambah.

Hingga Sabtu (7/3/2020), ada empat orang pasien tertular virus corona.

"Iya sampai hari ini ada empat orang yang positif," ujar Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu.

Baca juga: 4 Fakta Bertambahnya Pasien yang Positif Tertular Virus Corona

 

Keempat orang ini masing-masing disebut sebagai pasien kasus 1, pasien kasus 2, pasien kasus 3 dan pasien kasus 4.

Adapun informasi tentang pasien kasus 1 dan pasien kasus 2 telah ditetapkan pada Senin (2/3/2020).

Sementara itu, informasi pasien kasus 3 dan kasus 4 diumumkan pada Jumat (6/3/2020).

Yuri menuturkan empat pasien ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Menurut Yuri, kondisi keempatnya semakin membaik.

Lebih lanjut, Yuri juga memastikan ada 11 suspect (terduga) terpapar virus corona.

Salah satu suspect berada di Bandung, Jawa Barat.

"Sampai hari ini 11 suspect dan empat positif," tegas Yuri.

Baca juga: Pemerintah: Kondisi Pasien Baru Covid-19 Membaik, Sudah Tidak Demam

Yuri mengatakan, pasien kasus 3 dan kasus 4 yang dinyatakan positif tertular virus corona saat ini dalam kondisi yang semakin membaik. Menurut Yurianto, kedua pasien sudah tidak menderita demam.

"(Pasien) Kasus 3 dan kasus 4 yang baru saja sama-sama kita sampaikan kemarin, sekarang sudah tidak panas lagi, pileknya sudah tidak terlalu parah juga, batuk sudah berkurang," ujar Yuri.

Baca juga: Cara Pemerintah Telusuri 2 Pasien Baru Covid-19, Telusuri Kontak Dekat

Selain itu, kondisi pasien kasus 1 dan kasus 2 juga sudah semakin membaik.

Untuk selanjutnya, pasien kasus 1 dan pasien kasus 2 akan menjalani pemeriksaan laboratorium.

"Tinggal menunggu pemeriksaan laboratorium saja, kalau sudah negatif, kalau sudah dua kali negatif (pasien kasus 1 dan pasien kasus 2) akan dipulangkan," tambah Yuri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com