Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona 5 Maret: 156 Spesimen Diperiksa, 2 Positif, 9 Tunggu Hasil

Kompas.com - 05/03/2020, 18:59 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan, sampai Kamis (5/3/2020) hari ini, pasien positif Corona di Indonesia tetap berjumlah dua orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan spesimen 156 orang yang berasal dari 35 rumah sakit di 23 provinsi.

"Hasilnya, ini akumulasi, hasilnya 2 positif yang kita sebut sebagai kasus nomor 1 dan kasus nomor 2," kata Yurianto dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Baca juga: Virus Corona Muncul, Permintaan Jahe Merah Instan Meningkat 3 Kali Lipat

Sementara itu, ada sembilan spesimen yang pemeriksaannya masih dalam proses. Sisanya dinyatakan negatif Covid-19.

Selain dari rumah sakit, pemerintah juga melakukan pemeriksaan spesimen terhadap 188 anak buah kapal World Dream yang tengah diisolasi di Pulau Sebaru.

"Sudah selesai kita periksa 188 spesimen, dan seluruhnya negatif," kata dia.

Pemerintah turut memeriksa spesimen 69 anak buah kapal Diamond Princess, yang saat ini juga tengah diisolasi di Sebaru.

Hasilnya, 68 spesimen dinyatakan negatif, sementara satu orang lainnya dilakukan pemeriksaan ulang.

Terakhir, pemerintah juga sudah memeriksa 11 spesimen di Bali yang berasal dari hasil tracing.

Tracing ini dilakukan setelah seorang WN Jepang dinyatakan positif Corona setelah pulang dari Bali. Pemerintah mengecek orang yang melakukan kontak dengan turis Jepang itu.

"Contact tracingnya kita cari selama berada di Bali. Sudah ketemu 11. Sudah kita periksa semuanya dan hasilnya negatif," kata dia.

Baca juga: Pasien dengan Gejala Mirip Corona di RS Rotinsulu Bandung Mulai Membaik

Dengan demikian, maka jumlah kasus positif corona di Indonesia tetap dua orang. Presiden Jokowi mengumumkan dua kasus itu pada Senin (2/3/2020).

Keduanya adalah ibu dan anak warga Depok, Jawa Barat. Keduanya tertular corona diduga setelah sang anak melakukan kontak dengan warga Jepang domisili Malaysia yang tengah berkunjung di Jakarta.

Kedua pasien saat ini diisolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com