JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedaikopi Kunto Adi Wibowo mengatakan, mayoritas masyarakat masih mempercayai pemerintah dalam menangani penyebaran virus corona di Indonesia.
Hal ini terungkap berdasarkan hasil survei Survei Persepsi publik tentang virus corona di Indonesia yang digelar oleh Kedaikopi pada 3-4 Maret 2020.
"Sebanyak 66,6 persen responden memiliki kepercayaan tinggi terhadap pemerintah dalam menangani virus corona. Sementara itu sebanyak 33,4 persen menaruh kepercayaan yang rendah kepada pemerintah soal penanganan ini," ujar Kunto dalam diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Kamis (5/3/2020).
Baca juga: Polisi Cari Penyebar Video Hoaks Pasien Corona di RSUD Tasikmalaya
Meski demikian, mayoritas responden tidak percaya dengan layanan dan fasilitas kesehatan di daerah masing-masing jika nantinya terjadi kejadian luar biasa penularan virus corona.
Hal ini tampak dari pernyataan 50,3 persen responden yang memiliki kepercayaan rendah kepada fasilitas kesehatan.
Sementara itu, sebanyak 49,7 responden memiliki kepercayaan tinggi terhadap fasilitas kesehatan.
Sementara itu, dari sisi pengetahuan responden tercatat, sebanyak 96,9 persen sudah mengetahui tentang virus corona.
Adapun responden yang tidak tahu tentang virus corona sebanyak 3,1 persen.
Kunto juga mengungkapkan responden menganggap virus corona merupakan ancaman besar bagi Indonesia.
Baca juga: Cegah Corona, Warga Tanjungpinang Diminta Kurangi ke Luar Negeri
"Sebanyak 80,8 persen responden menganggap virus corona menjadi ancaman besar bagi Indonesia. Sisanya, sebanyak 19,2 persen menanggap virus tersebut merupakan ancaman rendah bagi Indonesia," jelasnya.
Adapun survei dilakukan dengan metode telesurvei yang menggunakan data panel di Survei Nasional pada 13-20 Maret 2019 di 34 provinsi. Jumlah responden yang disurvei sebanyak 483 orang.
Margin of error survei ini tercatat sebanyak 4,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.