Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Virus Corona, PMI Imbau Jemaah Shalat Jumat Bawa Sajadah Sendiri

Kompas.com - 05/03/2020, 17:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan ibadah shalat Jumat di masjid membawa sajadah sendiri-sendiri.

Hal ini untuk mencegah potensi penularan virus corona.

"Jadi besok kan hari Jumat. Jadi kalau mau shalat bawa sajadah sendiri. Jadi alasnya (alas ibadah) bawa sebaiknya bawa sendiri," ujar Sudirman di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Kamis (5/3/2020).

"Hindari menggunakan tempat sujud yang ramai-ramai sehingga mengurangi resiko tertular ya," lanjut dia.

Baca juga: PMI Minta 10 Provinsi di Indonesia Siaga Cegah Virus Corona

Sudirman mengatakan, pesan ini merupakan tindak lanjut dari imbauan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla.

Sebelumnya, Ketua Umum DMI Jusuf Kalla mengimbau umat Muslim di Indonesia yang sedang sakit tidak melaksanakan shalat di masjid atau mushala.

Mereka diimbau melaksanakan shalat di rumah masing-masing.

"Meminta para jemaah yang sedang batuk, demam, dan mengalami gejala sakit seperti flu atau selesma (gangguan pernapasan) agar melaksanakan shalat di rumah hingga sembuh," kata Kalla dalam keterangan tertulis, Kamis (5/3/2020).

Pesan tersebut disampaikan mantan Wakil Presiden itu saat memimpin rapat dengan para pengurus pusat dan sayap DMI di kantor DMI, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Tanggulangi Virus Corona, PMI Giat Edukasikan Hidup Bersih

Sejauh ini, pemerintah telah mengumumkan adanya dua warga yang dinyatakan positif virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, itu.

Keduanya kini tengah menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.

Kalla menyatakan, upaya pencegahan harus dilakukan agar masyarakat, khususnya jemaah, agar terhindar dari virus yang diduga dapat menyebar melalui kontak badan ataupun bersentuhan langsung dengan orang yang sedang terjangkit Covid-19.

Selain mengimbau jemaah, ada lima hal lain yang diharapkan Jusuf Kalla bisa ditingkatkan oleh para takmir mushala dan masjid.

Baca juga: Stok Masker di Pasar Menipis, PMI Upayakan Penambahan

Pertama, menjaga kebersihan lantai masjid dan mushala dengan membersihkannya menggunakan cairan disinfektan.

Lokasi tempat wudu dan toilet juga harus dijaga kebersihannya dengan cara yang sama.

Selanjutnya, menjaga kebersihan karpet dan alas lainnya secara rutin dengan menggunakan vacuum cleaner atau alat lain yang dianjurkan.

Para jemaah shalat juga diharapkan membawa sajadah, sapu tangan, atau kain bersih sendiri sebagai alas sujud.

Terakhir, Jusuf Kalla berharap semua pihak agar ikut mengawasi penyebaran atau penularan Covid-19 dan berupaya melakukan upaya tanggap dengan melaporkan warga yang dicurigai terdampak virus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com