Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi IX DPR Wacanakan Pembentukan Desk Virus Corona

Kompas.com - 05/03/2020, 09:18 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena mewacanakan pembentukan panitia khusus bernama "Desk Virus Corona".

Ia menjelaskan, Desk Virus Corona itu berfungsi untuk mengawasi penanganan dan pencegahan Covid-19 yang dilakukan pemerintah.

"Pansus (terkait virus corona) salah satu kemungkinan, bisa juga namanya 'Desk Corona RI' atau namanya kelompok kerja," ujar Melki. kepada wartawan, Kamis (5/3/2020).

"Semacam itu yang sifatnya operasional, langsung cek kesiapan di masing-masing (mitra) cepat," kata Melki.

Baca juga: Komisi I DPR Bentuk Panja Corona, Fokus Isu Ketahanan Nasional

Ia mengatakan, wacana pembentukan 'Desk Virus Corona' itu telah disampaikan kepada Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dan Sufmi Dasco Ahmad.

Melki menyebutkan Desk Virus Corona rencananya diisi oleh anggota Komisi I, Komisi II, Komisi III, Komisi VIII, Komisi IX, dan Komisi XI.

"Kami sudah bicara dengan Dasco dan Azis Syamsuddin (dua wakil ketua DPR) untuk mempertimbangkan semua komisi terkait corona duduk bersama," tuturnya.

"Duduk dulu deh, untuk bahas responsnya gimana. Bentuknya gimana nanti kami lihat," tutur Melki.

Menurut Melki, saat ini penanganan yang dilakukan pemerintah terhadap wabah virus corona sudah cukup baik.

Baca juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Antisipasi Dampak Ekonomi akibat Virus Corona

Melki mengatakan, pemerintah punya Inpres No 4/2019 tentang Peningkatan Kemampuan Dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia yang menjadi dasar dalam merespons wabah virus corona.

Namun, menurut dia, pemerintah masih punya pekerjaan rumah soal informasi-informasi simpang siur yang menyebar di masyarakat.

"Di saat yang sama penting juga bukan hanya penanganan dua orang (pasien positif virus corona), tapi menghadapi kepanikan dan hoaks. Masyarakat tenang-tenang saja, jangan khawatir berlebihan. Tetap tenang, serahkan pada ahlinya. Kemenkes sedang bekerja," kata Melki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com