Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riza Patria Harap Wagub DKI Jakarta Dapat Dilantik Maret Ini

Kompas.com - 02/03/2020, 20:20 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria berharap, pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta dapat diselesaikan pada bulan Maret 2020.

"Mudah-mudahan selambatnya pertengahan Maret ini sudah ada pemilihan dan mudah-mudahan di bulan yang sama Maret ini sudah dilantik wakil gubernur baru periode 2020-2022," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Riza mengatakan, panitia pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta sudah menggelar rapat untuk menyusun jadwal uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test dan pemungutan suara atau voting.

Baca juga: Panitia Pemilihan Wagub DKI Ditetapkan, Berikut Daftar Nama Anggota dan Tugasnya

Menurut dia, sebelum pemungutan suara, dua calon wakil gubernur DKI Jakarta akan melewati tahapan fit and proper test.

"Akan dilakukan uji kepatutan atau fit and proper test, agenda terakhir adalah pemilihan secara musyawarah mufakat atau voting," ujar dia. 

Lebih lanjut, Riza mengatakan, untuk memuluskan jalannya merebut kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta, ia sudah melakukan safari politik ke fraksi-fraksi partai di DPRD dan dewan pimpinan pusat (DPP) partai.

Oleh karenanya, ia optimistis partai-partai di DPRD akan memberikan dukungan kepada dirinya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

"Insya Allah sebagai pribadi tentu saya serahkan sepenuhnya kepada Allah sebagaimana manusia kita harus memiliki niat baik," ucap dia. 

Diberitakan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyepakati pemilihan atau voting wakil gubernur DKI Jakarta akan dilakukan secara tertutup.

Hal ini disepakati dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab) DPRD DKI, Selasa (18/2/2020) hari ini.

Pemilihan tertutup juga merupakan usulan panitia khusus (pansus) draf tata tertib yang disusun DPRD DKI periode 2014-2019.

"Tadi ada perdebatan, kemudian disepakati mengikuti hasil pansus yang lama tertutup," kata Wakil Ketua DPRD DKI Frakso Gerindra Mohammad Taufik di lantai 10, Gedung DPRD DKI, Selasa.

Baca juga: Soal Voting Terbuka untuk Pilih Wagub DKI, F-Gerindra Sebut Anies Pernah Inginkan Itu

Mekanisme pemilihan secara tertutup nantinya adalah masing-masing anggota DPRD DKI Jakarta menuliskan atau mencontreng nama calon yang dipilih.

Kemudian, kertas tadi dimasukkan dalam kotak yang telah disediakan. Namun, pemilihan tetap bisa disaksikan oleh publik.

"Ya pemilihannya boleh dilihat. Yang dimaksud tertutup itu pemilihannya dilakukan di atas kertas dimasukin ke kotak gitu. Kalau terbuka 'siapa pilih Riza? berdiri' begitu," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com