JAKARTA, KOMPAS.com - Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mengeluarkan surat imbauan bagi umat Katolik terkait pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di lingkungan gereja.
Surat imbauan yang dikeluarkan, Senin (2/3/2020) itu ditandatangani Vikaris Jenderal KAJ Romo Samuel Pangestu.
Pertama, umat Katolik tetap dapat beribadah di gereja.
"Namun, bagi mereka yang sedang menderita sakit pernapasan (batuk, pilek, sakit tenggorokan), disarankan untuk tinggal di rumah dan berobat ke dokter," demikian tulis surat imbauan itu.
Baca juga: Perbedaan Pasien dalam Pengawasan dan Orang dalam Pemantauan Virus Corona
Kedua, umat diharapkan merawat kebersihan tangannya masing-masing dengan membawa cairan antiseptik sendiri.
Ketiga, Keuskupan Agung Jakarta mempersilakan setiap gereja tetap menyediakan air suci di pintu-pintu masuk gereja.
Namun, umat dapat menggunakannya atau tidak.
Keempat, umat yang hendak menerima sakramen komuni dianjurkan menggunakan tangan saja.
Kelima, ritus salam damai setiap misa tetap diadakan.
Baca juga: WN Selandia Baru Positif Corona, Bali Kantongi Nomor Tempat Duduknya
"Ritus salam dami dengan bersalaman masih tetap dilaksanakan dengan tetap memperhatikan kebersihan tangan masing-masing, atau umat boleh tidak melakukannya," tulis surat itu.
Terakhir, berhubung peringatan Tri Hari Suci sebentar lagi, Keuskupan Agung Jakarta mengimbau pada upacara penghormatan salib di misa Jumat Agung, ritus tersebut tetap dilaksanakan.
Namun, umat dipersilakan membawa dan menggunakan salibnya sendiri-sendiri.
Diberitakan, dua warga Depok, Jawa Barat, positif terjangkit virus corona.
Baca juga: 2 WNI Positif Corona, Persiapan Formula E Jakarta Masih Berjalan
Hal tersebut diumumkan sendiri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).
Menurut Presiden Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.
"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi.
Baca juga: Kemenkes Bantah 238 WNI dari Wuhan Tidak Dites Corona karena Mahal
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden.
Kemudian, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan, dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.
"Daerah Depok," kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.