Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Pabrik di Riau, Jokowi Kaget Kayu Bisa Diolah Jadi Kain

Kompas.com - 21/02/2020, 13:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

PELALAWAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku kaget saat mengetahui hasil olahan kayu bisa menjadi kain. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan pabrik PT Asia Pacific Rayon milik keluarga Sukanto Tanoto di Pelalawan, Riau, Jumat (21/2/2020).

"Saya juga kaget lagi bahwa kayu bisa menjadi rayon, bisa menjadi kain. Orang tahunya kapas jadi kain, tapi sekarang serat kayu, viscose, bisa jadi kain," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Enggan Tanggapi Penunjukkan 3 Politikus sebagai Komisaris Bank BUMN

Ia pun mengapresiasi teknologi PT APR yang bisa mengolah serat kayu menjadi kain dan berbagai macam produk lainnya.

Jokowi juga kaget saat mengetahui PT APR memiliki tempat persemaian pembibitan pohon untuk kayu olahan mereka dengan kapasitas 300 juta bibit. Menurut Jokowi, belum ada persemaian sebesar itu di negara lain.

Jokowi pun meminta teknologi-teknologi semacam itu harus terus dikembangkan agar membawa percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Saya tanya di mana di dunia yang memiliki persemaian sebesar yang ada di sini di Pelalawan. Saya kaget terus terang dengan jumlah yang begitu besarnya. Kapasitas gede sekali, tunjukkan di negara mana ada persemaian sebesar ini," ucap Jokowi.

Baca juga: Saat Jokowi Rela Namanya Dicatut untuk Izin Investasi

"Jangan berpikir teknologi hanya ada di Eropa, teknologi hanya ada di Jerman, teknologi hanya ada di Skandinavia. Di Indonesia pun ada, dan itu di Kabupaten Pelalawan, bukan di Jakarta. Bukan di Jawa, tetapi di Pelalawan, Riau. Ini yang banyak tidak diangkat," lanjut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com