JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Christina Aryani mempertanyakan indikator penilaian Indo Barometer yang menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai menteri dengan kinerja terbaik.
"Kami ingin tahu kalau ada penilaian kayak begitu benchmark-nya apa, kategorinya apa, jadi harus apple to apple dengan yang lain. Kalau populer, jelas tidak ada yang bisa menafikan jelas Pak Prabowo pernah nyapres kok," kata Christina di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Christina mengatakan, selama menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo belum pernah memaparkan program baru ke Komisi I DPR.
Baca juga: Gerindra: Prabowo Menjalankan Visi Presiden Jokowi Terkait Pertahanan
Menurut dia, hal yang baru dilakukan Menteri Pertahanan yakni kunjungan kerja ke luar negeri dalam rangka memperkuat industri alutsista Indonesia.
"Sejauh ini jadi Pak Prabowo masih meneruskan rencana sebelumnya, yang itu notabene masih program Pak Jokowi," ujar dia.
Lebih lanjut, Christina mengatakan, Komisi I belum melakukan penilaian terhadap kinerja Prabowo selama menjadi menteri.
Namun, menurut dia, Prabowo cukup aktif dalam menjalin hubungan diplomasi pertahanan ke luar negeri. "Sejauh itu nilainya baik-baik saja," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Survei yang dilakukan Indo Barometer menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah menteri yang paling dikenal publik.
"Saya kira wajar karena beliau adalah mantan calon presiden, dua kali," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari saat konferensi pers di Century Park Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).
Baca juga: Survei Indo Barometer: Prabowo Menteri Terpopuler dan Kinerja Terbaik
Dari total 1.200 responden, sebanyak 18,4 persen memilih Prabowo Subianto.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.