JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berjanji meningkatkan perekonomian masyarakat Natuna, Kepulauan Riau.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat acara syukuran usai pelepasan WNI dari Wuhan yang diobservasi di Natuna.
Muhadjir mengungkapkan pemerintah akan meningkatkan status bandara menjadi bandara internasional, memperpanjang landas pacu penerbangan, dan mempertebal aspal untuk mempermudah aktivitas pesawat kargo.
Baca juga: Observasi WNI Berhasil, Kemendagri Apresiasi Pemkab dan Masyarakat Natuna
"Dengan begitu, kita dapat mengekspor ikan segar atau ikan hidup dengan cepat ke pasar internasional menggunakan pesawat kargo," kata Muhadjir melalui keterangan tertulis yang dibagikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (16/2/2020).
Kendati demikian, ia tidak membicarakan lebih rinci apa lagi langkah pemerintah untuk memajukan perkenomian daerah tersebut.
Di acara itu, Muhadjir juga mengungkapkan kesulitan pemerintah saat memilih lokasi observasi WNI dari China.
Namun, setelah rapat koordinasi dengan Sekretariat Negara (Setneg), pilihan pemerintah jatuh pada Natuna.
Baca juga: Menko PMK Pastikan Beasiswa Mahasiswa Indonesia yang Dikarantina Tetap Aman
Berdasarkan keterangan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebelumnya, pemilihan kompleks militer di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna, sebagai tempat observasi merujuk pada aturan yang dikeluarkan World Health Organization (WHO).
Muhadjir pun mengucapkan terima kasih atas nama pemerintah kepada seluruh warga Natuna karena tempatnya telah menjadi lokasi observasi WNI dari Wuhan.
"Masyarakat Natuna sangat welcome dan baik hati. Atas nama pemerintah saya ucapkan terima kasih," ujar dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan