Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Nilai Bansos Sembako Naik, Pemkot Semarang Klaim Jamin Kehidupan Warga

Kompas.com - 15/02/2020, 11:20 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan bantuan sosial sembako meningkat menjadi Rp 150 ribu dari yang semula Rp 110 ribu, atau jumlahnya sebesar Rp 74,4 miliar dalam setahun.

Hal itu diungkapkannya saat mendampingi Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara dalam kunjungan kerjanya di Kota Semarang,

Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu menyebutkan, mesiki angka kemiskinan di Kota Semarang menurun dari 4,15 persen menjadi 3,98 persen, namun jumlahnya masih sekitar 65 ribu.

“Ini merupakan PR bersama. Untuk itu, kami berterima kasih karena pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial memberikan bantuan kepada 41.328 keluarga," kata Hendi dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/02/2020).

Baca juga: Bantuan Sosial Melalui Bank BRI Capai Rp 11 Triliun

Bantuan sosial sembako tersebut, lanjut Hendi, diberikan dalam bentuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan E-Warong atau elektronik warung gotong royong.

"Konsepnya BPNT diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) secara langsung," imbuhnya.

Para Keluarga Penerima Manfaat dapat menggunakan Kartu keluarga Sejahtera (KKS) untuk membeli sejumlah bahan pangan seperti beras, minyak, sayur, telur, dan ayam di E-warong.

Menurutnya, definisi miskin adalah orang yang tidak memiliki penghasilan sehari-hari dan tidak memiliki pekerjaan yang tetap.

Baca juga: Pemkot Semarang Percepat Pembangunan Melalui Battom-Up, Begini Caranya

Untuk itu, Pemkot Semarang mengupayakan warga usia produktif dan masuk ke dalam kategori pra sejahtera didorong untuk mandiri melalui kegiatan kewirausahaan.

Selain itu, Pemkot Semarang melakukan kegiatan charity seperti rehabilitasi rumah, Progra. Keluarga Harapan (PKH), tercover lewat Universal Health Coverage (UHC), ambulans jenazah gratis, santunan kematian, dan bakti sosial (baksos) bagi lansia.

Pemkot Semarang mengklaim telah melakukan berbagai upaya konkret dengan menjamin kehidupan sosial warga mulai dari lahir sampai meninggal untuk mengurangi kemiskinan.

Pemkot berkomitmen untuk melepaskan Kota Semarang dari kemiskinan. Mulai dari bayi di dalam kandungan melalui Posyandu, mendapat kemudahan ambulans, dan persalinan gratis melalui UHC.

Baca juga: Ini Upaya Nyata Pemkot Semarang Dukung Pengembangan UMKM dan Koperasi

Selain itu, pendidikan berjenjang gratis mulai dari TK, SD, SMP dan tahun 2020 ini sejumlah sekolah swasta juga secara bertahap digratiskan.

Bagi masyarakat golongan angkatan kerja, Pemkot Semarang memfasilitasi melalui Kredit Wibawa (Kredit Wirausaha Bangkit Jadi Jawara), pendampingan, hingga pemasaran melalui Semarang Creative Gallery.

Sementara itu, Mensos Juliari berharap program BPNT dapat semakin mengurangi angka kemiskinan di Kota Semarang yang berkontribusi juga terhadap jumlah kemiskinan nasional.

“Alhamdulillah tahun ini jumlah bantuan yang diterima meningkat dari Rp 110 ribu menjadi Rp 150 ribu agar dapat menambah bahan makanan seperti sayur dan lauk seperti ayam," katanya.

Baca juga: Ini Fasilitas dari Pemkot Semarang untuk Sopir Angkot yang Bawa Bayi

Ia berharap, kebijakan itu dapat membantu pemerintah dalam penurunan angka stunting.

"Khususnya bagi ibu hamil dan anak usia dini melalui cakupan gizi yang lebih baik,” ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com