Salin Artikel

Nilai Bansos Sembako Naik, Pemkot Semarang Klaim Jamin Kehidupan Warga

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan bantuan sosial sembako meningkat menjadi Rp 150 ribu dari yang semula Rp 110 ribu, atau jumlahnya sebesar Rp 74,4 miliar dalam setahun.

Hal itu diungkapkannya saat mendampingi Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara dalam kunjungan kerjanya di Kota Semarang,

Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu menyebutkan, mesiki angka kemiskinan di Kota Semarang menurun dari 4,15 persen menjadi 3,98 persen, namun jumlahnya masih sekitar 65 ribu.

“Ini merupakan PR bersama. Untuk itu, kami berterima kasih karena pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial memberikan bantuan kepada 41.328 keluarga," kata Hendi dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/02/2020).

Bantuan sosial sembako tersebut, lanjut Hendi, diberikan dalam bentuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan E-Warong atau elektronik warung gotong royong.

"Konsepnya BPNT diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) secara langsung," imbuhnya.

Para Keluarga Penerima Manfaat dapat menggunakan Kartu keluarga Sejahtera (KKS) untuk membeli sejumlah bahan pangan seperti beras, minyak, sayur, telur, dan ayam di E-warong.

Menurutnya, definisi miskin adalah orang yang tidak memiliki penghasilan sehari-hari dan tidak memiliki pekerjaan yang tetap.

Untuk itu, Pemkot Semarang mengupayakan warga usia produktif dan masuk ke dalam kategori pra sejahtera didorong untuk mandiri melalui kegiatan kewirausahaan.

Selain itu, Pemkot Semarang melakukan kegiatan charity seperti rehabilitasi rumah, Progra. Keluarga Harapan (PKH), tercover lewat Universal Health Coverage (UHC), ambulans jenazah gratis, santunan kematian, dan bakti sosial (baksos) bagi lansia.

Pemkot Semarang mengklaim telah melakukan berbagai upaya konkret dengan menjamin kehidupan sosial warga mulai dari lahir sampai meninggal untuk mengurangi kemiskinan.

Pemkot berkomitmen untuk melepaskan Kota Semarang dari kemiskinan. Mulai dari bayi di dalam kandungan melalui Posyandu, mendapat kemudahan ambulans, dan persalinan gratis melalui UHC.

Selain itu, pendidikan berjenjang gratis mulai dari TK, SD, SMP dan tahun 2020 ini sejumlah sekolah swasta juga secara bertahap digratiskan.

Bagi masyarakat golongan angkatan kerja, Pemkot Semarang memfasilitasi melalui Kredit Wibawa (Kredit Wirausaha Bangkit Jadi Jawara), pendampingan, hingga pemasaran melalui Semarang Creative Gallery.

Sementara itu, Mensos Juliari berharap program BPNT dapat semakin mengurangi angka kemiskinan di Kota Semarang yang berkontribusi juga terhadap jumlah kemiskinan nasional.

“Alhamdulillah tahun ini jumlah bantuan yang diterima meningkat dari Rp 110 ribu menjadi Rp 150 ribu agar dapat menambah bahan makanan seperti sayur dan lauk seperti ayam," katanya.

Ia berharap, kebijakan itu dapat membantu pemerintah dalam penurunan angka stunting.

"Khususnya bagi ibu hamil dan anak usia dini melalui cakupan gizi yang lebih baik,” ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/15/11204551/nilai-bansos-sembako-naik-pemkot-semarang-klaim-jamin-kehidupan-warga

Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke