Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Harap Ketum Baru Bawa PAN Jadi Partai Kritis Konstruktif Ke Pemerintah

Kompas.com - 11/02/2020, 06:28 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, empat kandidat calon ketua umum PAN periode 2020-2025 memiliki jam terbang yang tinggi di kancah perpolitikan Indonesia.

Sehingga, ia berharap, Ketua Umum PAN terpilih nantinya dapat membawa partai berlambang matahari putih itu menjadi partai yang kritis konstruktif dalam mengawal pemerintahan.

"Semoga terpilih ketua umum baru, yang bisa menjadi mitra yang kritis konstruktif kepada pemerintah dan kepada pembangunan kita, jadi PAN tentunya kita harapkan akan memainkan peran yang sentral ke depan," kata Sandiaga di Lapangan MTQ Tugu Persatuan, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).

Baca juga: Zulkifli Hasan Buka Kongres V PAN Tanpa Dihadiri Amien Rais

Sandiaga juga menyampaikan ucapan terima kasih karena PAN telah konsisten mendukungnya di Pilpres 2019 yang lalu.

"Terima kasih karena selama ini PAN banyak memberikan dukungan kepada saya dan kepada perjuangan untuk demokrasi kita," ujarnya.

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, tak ingin mencampuri urusan internal PAN terkait pemilihan ketua umum.

Namun, ia menyakini bahwa PAN dapat melakukan transformasi politik ke depannya.

Baca juga: Sandiaga Uno Hadiri Kongres V PAN di Kendari Sulawesi Tenggara

"Tentunya rumusan dari hasil kongres saya tidak ingin ikut dalam masalah internal partai. Tapi tentunya masyarakat Indonesia masih sangat ingat reformasi yang memulai itu PAN, jadi transformasi politik ke depan dari PAN ditunggu oleh masyarakat," pungkasnya.

Adapun Sandiaga menjadi salah satu tamu yang hadir di acara pembukaan Kongres V PAN.

Kedatangan Sandiaga langsung disambut hangat oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, calon ketua umum PAN Asman Abnur, Drajad Wibowo hingga politisi senior PAN seperti Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir.

Baca juga: Kericuhan Jelang Kongres PAN yang Kembali Terulang…

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan calon ketua umum PAN Mulfachri Harahap tidak hadir dalam pembukaan Kongres V PAN tersebut.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, Amien Rais berhalangan hadir dalam acara pembukaan Kongres V PAN, karena sedang menggelar rapat penting.

Menurut Zulkifli, Amien tetap meminta acara yang pembukaan Kongres V PAN tetap berlangsung.

"Yang kita muliakan Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais yang baru saja menyampaikan satu jam yang lalu ke mas Eko (Ketua OC Kongres PAN) sedang rapat penting, semoga bisa hadir. Namun, kalau tidak, acara bisa tetap dilanjutkan," kata Zulkifli dalam pidato sambutannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com