Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bantah Ada Warga Natuna Mengungsi karena Takut Tertular Virus Corona

Kompas.com - 04/02/2020, 14:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal membantah kabar yang menyebutkan ada warganya yang mengungsi ke luar daerah karena takut tertular virus corona.

"Tidak ada. Tidak ada eksodus. Kita tidak ada jumlahnya (warga yang meninggalkan Natuna)," ujar Hamid di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Dia menjelaskan, ada warga Natuna yang pulang kampung. Namun, itu bukan disebabkan takut dengan virus corona.

Baca juga: Menkes Jamin Komunikasi 238 Warga yang Dikarantina di Natuna Tak Dibatasi

Para warga tersebut pergi ke kampung masing-masing di luar Natuna untuk keperluan pertanian.

"Kan ada yang misalnya sedang musim cengkeh, sehingga mereka pulang. Pas ada kapal. Jadi tidak ada istilah eksodus, jika begitu nanti kosong, lah, Natuna itu," ucap Hamid.

Lebih lanjut, dia pun memastikan kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah di Natuna sudah kembali normal.

Abdul Hamid Rizal mengklaim para orangtua sudah mengizinkan anaknya kembali sekolah.

"Ya terimalah. Kan anaknya mau sekolah. Kemarin kan di sekitar situ (lokasi karantina) juga ada sekolah. Jadi wajar kita liburkan dulu," ucap Hamid.

Baca juga: Ada Penolakan Warga Natuna soal Karantina, Mahfud MD Akui Terlambat Komunikasi

Diberitakan, proses karantina terhadap 237 WNI dari Wuhan, China di Kabupaten Natuna menuai polemik tersendiri baru warga Natuna, Kepulauan Riau.

Para warga ketakutan terpapar virus corona yang mematikan tersebut.

Sejumlah warga Ranai, Natuna, dikabarkan mengungsi ke pulau lain seperti pulau Midan, Subi dan Serasan.

Hal ini diketahui dari penjualan tiket yang membludak dari Ranai, Natuna, menuju tiga pulau yang masih termasuk Kabupaten Natuna, yakni Pulau Subi, Midai dan Serasan.

Baca juga: Menkes: 3 WNI yang Tertahan di Wuhan Tanggung Jawab Pemerintah China

Raudah (28), salah satu warga Natuna, kepada Kompas.com mengaku memilih mengungsi ke rumah saudaranya yang berada di Pulau Serasan.

Keputusan mengungsi ini diambil Raudah agar bisa benar-benar terhindar dari virus corona yang dapat menyebar antarmanusia.

"Tidak saya saja, kedua anak saya juga saya bawa, kan anak sekolah diliburkan juga, jadi sekalian saja saya bawa ke rumah along saya (kakak tertua) di pulau Serasan," katanya melalui telepon, Senin (3/2/2020).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com