Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Imami Shalat Jenazah Gus Sholah

Kompas.com - 03/02/2020, 07:02 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin sempat mengimami shalat jenazah K.H Salahuddin Wahid (Gus Sholah) yang wafat pada Minggu (2/2/2020) malam.

Berdasarkan informasi KIP Wapres, Wapres Ma'ruf diketahui mengimami sholat jenazah sekitar pukul 05.20 sampai 05.58 WIB di kediaman almarhum, kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Snein (3/2/2020).

Wapres Ma'ruf pun mengungkapkan penilaiannya terhadap sosok Gus Sholah.

Menurutnya, Gus Sholah merupakan orang yang mengabdikan diri terhadap negara dan agama.

"Orang yang banyak mengabdikan diri terhadap masalah kenegaraan, keagamaan," kata Ma'ruf.

Baca juga: Gus Sholah Meninggal Dunia, Lantunan Ayat Suci Terus Berkumandang di Tebuireng

Ma'ruf juga menyampaikan bahwa Gus Sholah telah berhasil memimpin Pesantren Tebu Ireng menjadi maju, berkembang, dan mengalami perubahan besar.

Tak hanya menambah jumlah santri, ilmu-ilmu yang digunakan di pesantren tersebut juga terus dikembangkan, salah satunya dengan dibangunnya pesantren sains.

"Dalam hal persaudaraan Islam beliau sangat intens, bagaimana membangun ukuwah antar sesama umat islam, khususnya antara NU dan Muhammadiyah," kata Ma'ruf.

Jenazah cucu KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (Nahdlatul Ulama) itu rencananya akan dikebumikan di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, pada Senin (3/2/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Jenazah Gus Sholah Akan Dimakamkan di Tebuireng

Lokasi pemakaman Gus Sholah berada di komplek pemakaman keluarga yang berada di dalam kawasan Pesantren Tebuireng.

Rencananya, Gus Sholah akan dikebumikan di sebelah barat dari makam kakak kandungnya, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Gus Sholah  wafat pada usia 77 tahun setelah dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Minggu (2/2/2020) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com