Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU Harap Masyarakat Teladani Gagasan Gus Sholah untuk Jaga Persatuan dan Kesatuan

Kompas.com - 02/02/2020, 22:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PBNU A Helmy Faishal Zaini menyampaikan bela sungkawa atas berpulangnya Salahuddin Wahid atau yang dikenal Gus Sholah.

PBNU berharap gagasan Gus Sholah dapat menjadi rujukan masyarakat Indonesia dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

"Semoga husnul khotimah dan diampuni segala kesalahannya. Gagasan-gagasan kebangsaan Gus Sholah senantiasa menjadi salah satu rujukan penting bagi masyarakat Indonesia untuk tetap bersemangat menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan," ujar Helmy melalui keterangan pers, Minggu (2/2/2020).

Baca juga: NU: Berpulangnya Gus Sholah, Kehilangan Besar Kita Semua...

Ia mengatakan, Gus Sholah merupakan sosok yang memiliki kegigihan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

Tidak hanya itu, Gus Sholah juga merupakan sosok yang menjadi perekat nilai-nilai kebangsaan.

"Indonesia berduka kehilangan tokoh besar yang telah mendedikasikan pikiran dan teganya untuk kemajuan bangsa dan negara," kata Helmy.

Ia pun berharap seluruh masyarakat Indonesia, utamanya warga NU dapat meneladani kegigihan dan sikap arif Gus Sholah semasa hidupnya.

Kabar duka wafatnya Gus Sholah disampaikan putra Gus Sholah, Irfan Wahid atau yaang dikenal Ipang Wahid melalui akun Twitter-nya.

Baca juga: Gus Sholah Meninggal, PBNU: Kita Kehilangan Tokoh Panutan

"Innalillahi wa inailaihi rojiun. Gus Sholah baru saja wafat pada pukul 20.55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu," tulis Ipang.

Gus Sholah sempat dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Kondisinya sempat kritis.

Ipang mengatakan, sekitar dua minggu lalu, ayahnya mengeluh adanya ritme jantung yang tak beraturan.

Adanya keluhan tersebut membuat Gus Sholah sempat dilakukan ablasi, semacam kateter untuk mengisolir elektromagnetik liar di jantungnya.

Hal tersebut berlangsung dengan sukses sehingga Gus Sholah pun sempat kembali ke rumah.

"Alhamdulillah sukses (saat ablasi). Balik ke rumah, beberapa hari kemudian lemas. Rawat lagi ke RS sampai sekarang," kata Ipang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com