Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Sholah Drop sejak Jumat, Sempat Mengeluh Ritme Jantung Tak Beraturan

Kompas.com - 02/02/2020, 21:41 WIB
Krisiandi,
Deti Mega Purnamasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Adik Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, meninggal dunia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, Minggu (2/2/2020). Gus Sholah meninggal pada usia 77 tahun. 

"Gus Sholah baru saja wafat pada pukul 20.55, mohon dimaafkan seluruh kesalahan, Allahummaghfirlahu warhamhu wa'wafihi wa'fuanhu...," tulis putra Gus Sholah, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid alias Ipang Wahid, di akun Twitter-nya, @ipangwahid, Minggu. 

Informasi meninggalnya pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, itu juga disampaikan Ketua PBNU yang juga Staf Khusus Wakil Presiden, Robikin Emhas. 

Baca juga: Wacana Gerindra Gabung Koalisi Pemerintahan, Ini Kata Gus Sholah

"Innaa lillaahi wa innaa lillaahi raaji'uun. Duka mendalam atas wafatnya KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) di RS Harapan Kita pada hari Ahad (2/2) pukul 20.59," ujar Robikin melalui pesan singkat. 

"Semoga seluruh salah khilaf beliau diampuni oleh Allah SWT, ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggal tabah," lanjutnya. 

Menurut Ipang, Gus Sholah sempat drop dan dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.

"Jumat kemarin Bapak drop banget," ujar putra Gus Sholah, Irfan Wahid atau yang dikenal Ipang Wahid, kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2020).

Ipang mengatakan, sekitar dua pekan lalu, ayahnya mengeluh ritme jantungnya yang tak beraturan.

Baca juga: Gus Sholah Kritis, Ipang Wahid: Bapak Drop Banget]

Adanya keluhan tersebut membuat Gus Sholah sempat dilakukan tindakan ablasi, semacam kateter untuk mengisolasi elektromagnetik liar di jantungnya.

Tindakan itu sukses sehingga Gus Sholah pun sempat kembali ke rumah. Namun, kondisi Gus Sholah kembali menurun.

"Alhamdulillah sukses (saat ablasi). Balik ke rumah, beberapa hari kemudian lemas. Rawat lagi ke RS sampai sekarang," kata Ipang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com