Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Virus Corona, BNPB Koordinasi dengan TNI, Polri, dan Angkasa Pura

Kompas.com - 30/01/2020, 19:21 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan Angkasa Pura untuk mengantisipasi ancaman virus corona.

Antisipasi itu dilakukan dalam rapat koordinasi BNPB dengan kementerian/lembaga pada Rabu (29/1/2020).

"Kita perlu mendiskusikan langkah-langkah antisipasi bagi pemerintah, bagi kita semua, agar kita tidak terdadak," kata Kepala BNPB Doni Monardo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/1/2020).

"Karena sejauh ini informasi yang kita dapatkan daerah atau negara yang telah menyebutkan ada korban di negaranya semakin bertambah, walaupun belum menimbulkan kematian," tuturnya.

Baca juga: Komnas HAM Minta Pemerintah Jamin Tak Ada Stigma Negatif untuk WNI yang Dievakuasi dari Wuhan

Menurut Doni Monardo, Indonesia harus selalu waspada dan siap menghadapi ancaman virus corona.

Karena itu, Doni ingin ada pengembangan dan penyediaan alat pencegah virus corona melalui koordinasi dengan BPPT, Kementerian Kesehatan dan PT Sri Rejeki, Tbk (Sritex).

"Kesulitan yang dihadapi dalam pencegahan penyebaran virus, salah satunya adalah sumber daya peralatan yang terbatas," tutur Doni.

"Apabila nanti telah disepakati model alat pelindung diri, khususnya spesifikasi dalam mencegah penularan virus," kata dia.

Doni mengatakan, alat pencegahan virus itu akan diletakan di lokasi seperti bandara atau pelabuhan.

Baca juga: Pasca-Evakuasi dari Wuhan, WNI Akan Jalani Proses Karantina

Sehingga, hal ini diharapkan bisa mencegah sebaran virus corona tersebut.

"Khususnya spesifikasi dalam mencegah penularan virus, maka akan kita perbanyak dan segera didistribusikan ke lokasi yang berpotensi menjadi masuknya persebaran virus tersebut, seperti bandara dan pelabuhan," tuturnya.

Pencegahan virus corona dari BNPB juga didukung oleh PT Angkasa Pura mengingat Bandara Soekarno-Hatta menjadi salah satu pintu masuk jalur internasional menuju Indonesia.

Dunia saat ini sedang dihebohkan dengan virus corona yang diduga berasal dari China, tepatnya daerah Wuhan.

Sejauh ini, sudah ada beberapa negara yang terjangkit, mulai dari China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Singapura, Australia, Amerika Serikat, Kamboja.

Kemudian Nepal, Malaysia, Kanada, Sri Lanka, Perancis, Vietnam, dan Jerman.

Baca juga: Kemenlu: Pemerintah China Siap Fasilitasi Pemulangan WNI

Sejumlah pelajar Indonesia di China yang ikut dikarantina untuk mencegah penyebaran virus corona di China.

Merebaknya virus corona di pusat kota Wuhan menyebabkan kota-kota lain di provinsi tersebut, termasuk kota Xianning, Guanxi, Enshi, dan Xiangyang juga terkena kebijakan karantina oleh Pemerintah China.

Akibat kebijakan karantina itu, stok makanan di apartemen mereka terus menipis. Mereka juga tidak diperbolehkan pergi ke pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com