JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Fraksi PKS dan Nasdem bertemu di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Salah satu pembahasan dalam pertemuan tertutup itu yakni omnibus law, khususnya Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja yang menjadi super prioritas pada tahun 2020.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini berharap, RUU Cipta Lapangan Kerja itu dapat memenuhi hak-hak pemilik modal/industri dan buruh secara beriringan.
"Kami juga tidak ingin nanti pemerintah atau DPR ini hanya memanjakan buruh, tapi mengabaikan pemilik modal. Karena keduanya ini harus sama-sama bersinergi. Semua harus sama-sama merasa enjoy dan seterusnya," kata Jazuli.
Baca juga: Komnas HAM Sebut Omnibus Law Draf Gelap, Ini Sebabnya...
Ia menyatakan, pembahasan omnibus law harus dilakukan secara hati-hati.
"Yang penting buat kami jangan sampai Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja umpamanya ada sejumlah, mungkin puluhan undang-undang yang akan dilebur jadi satu supaya jangan sampai tumpang tindih pasalnya dan seterusnya," ujar Jazuli.
Anggota Fraksi Nasdem yang juga merupakan Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel mengatakan, dalam pertemuan itu kedua fraksi menyamakan pandangan soal Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja.
Ia menyebut, Nasdem dan PKS beriorientasi pada kepentingan rakyat.
"Kami menyamakan persepsi. Kami juga belum tahu isi omnibus law-nya seperti apa, yang jelas kalau itu kepentingannya baik untuk masyarakat tentu akan didukung bersama," kata Gobel.
Pertemuan antara pimpinan fraksi Nasdem dan PKS ini menindaklanjuti pertemuan antara Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan