JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengaku akan berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan terkait penyebaran virus corona di beberapa negara di dunia.
Hal ini dilakukan untuk memastikan jemaah haji yang akan berangkan beribadah tahun 2020 aman dari kemungkinan terjangkit virus corona.
"Nanti kita koordinasi menjelang waktunya kita koordinasi lebih detil dengan Menteri Kesehatan. Sekarang kan masih jauh masih empat bulan belum tau apa yang terjadi empat bulan ke depan," kata Fachrul di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
Baca juga: Hoaks, Air Rebusan Bawang Putih untuk Sembuhkan Virus Corona
Meski begitu, Fachul menegaskan akan terus berhati-hati terhadap wabah virus corona.
Dia mengaku tetap menyiapkan pelaksanaan Haji 2020 sebaik mungkin.
"Nanti kita coba siapkan dengan sebaik-baiknya. Mungkin pada saat itu juga sudah akan berubah situasinya," ungkapnya.
Kendati demikian, Fachrul memastikan saat ini Arab Saudi masih aman dari virus corona.
Baca juga: Belum Ada Obat, Kok 63 Orang yang Terinfeksi Virus Corona Bisa Sembuh?
Para jemaah umroh juga masih tetap berjalan seperti biasanya.
"Ya umroh tetep ada tapi sepertinya belum ada apa-apa ya masih aman-aman aja mudah-mudahan aman," ucapnya.
Diketahui, dunia saat ini sedang dihebohkan dengan virus corona yang diduga berasal dari China tepatnya daerah Wuhan.
Sejauh ini sudah ada beberapa negara yang terjangkit mulai dari China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Singapura, Australia, Amerika Serikat, Kamboja.
Baca juga: Alasan Wisatawan China Senang Berlibur ke Sulawesi Utara dan Antisipasi Virus Corona
Kemudian Nepal, Malaysia, Kanada, Sri Lanka, Perancis, Vietnam, dan Jerman.
Banyak pelajar Indonesia di China yang ikut dikarantina untuk mencegah penyebaran virus corona di China.
Merebaknya virus corona di pusat kota Wuhan menyebabkan kota-kota lain di provinsi tersebut, termasuk kota Xianning, Guanxi, Enshi, dan Xiangyang juga terkena kebijakan karantina oleh Pemerintah China.
Akibat kebijakan karantina itu, stok makanan di apartemen mereka terus menipis. Mereka juga tidak diperbolehkan pergi ke pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.