Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Virus Corona Diduga Menyebar Lewat Kontak Langsung

Kompas.com - 27/01/2020, 19:59 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan, hingga saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana virus corona menyebar.

Namun, virus yang pertama kali menyebar di Kota Wuhan, China tersebut diduga menular melalui kontak langsung.

"Ini masih kalimatnya diduga, (penularan virus corona) adalah kontak langsung," kata Anung saat konferensi pers di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).

"Dari udara yang di dekat juga bisa dikatakan sebagai kontak langsung. Saya menyebutnya bisa airborne (melalui udara), bisa droplet," kata dia. 

Baca juga: Diduga Terinfeksi Virus Corona, WN China di Cilacap Diobservasi

Kontak langsung yang dimaksud Anung yakni berkomunikasi jarak dekat dengan orang yang diduga terjangkit virus corona. Kontak langsung juga bisa diartikan bersentuhan secara fisik.

Oleh karena hal tersebut, Anung mengimbau masyarakat untuk selalu melindungi diri atau tak berdekatan dengan orang yang tengah batuk karena bisa saja membawa virus tertentu.

Mereka yang sedang batuk pun diimbau untuk mengenakan masker supaya tidak terjadi penularan yang membawa virus tertentu.

"Harus melakukan pemahaman apa yang dikenal dengan etika batuk," ujar dia.

Anung menegaskan, virus corona tidak menyebar melalui makanan dan pakaian.

Oleh karenanya, tak masalah jika masyarakat ingin membeli pakaian yang didatangkan dari China, negara pertama tempat ditemukannya virus corona.

"Tidak ada ceritanya makanan, pakaian (menularkan virus corona). Sekarang kan mulai diomongin, pak ini kalau beli pakaian dari China nanti ketularan enggak? Atau pakaian bekas? Enggak, enggak ada, pakaian bekas juga nggak," kata Anung.

Baca juga: RSUD Jambi Kirim Sampel Darah Pasien WNA China yang Diduga Terkena Virus Corona ke Jakarta

Menegaskan pernyataan Anung, Direktur Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Wiendra Waworuntu mengatakan, hingga saat ini makanan belum terbukti dapat menularkan virus corona.

Meski begitu, ia mengimbau masyarakat yang ingin makan unggas untuk lebih dulu memasak unggas tersebut dan memastikannya matang.

"Kalau bisa makan unggas itu dibolehkan tapi harus masak. Itu dianjurkan," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com