JAKARTA, KOMPAS.com - Di media sosial hari ini, Senin (27/1/2020), beredar foto modifikasi Lutfi Alfiandi sang pemegang bendera Merah Putih dalam aksi demonstrasi pada September 2019 silam.
Dalam modifikasi, Lutfi Alfiandi terlihat memegang bendera Partai Nasdem, dan bukan bendera Merah Putih, namun tetap dengan latar belakang kepulan asap dari gas air mata.
Menurut informasi yang disampaikan di media sosial, foto hasil modifikasi itu dipasang sebagai iklan pada sebuah surat kabar di Makassar, Sulawesi Selatan.
memperoleh gambar ini dari teman, difoto dari koran yang beredar di Makassar. entah maksudnya apa @NasDem.@SupirPete2 @jalanankota pic.twitter.com/wzN76IKB64
— armin hari (@arminhari) January 27, 2020
Adapun, foto ikonik Lutfi Alfiandi yang memegang bendera Merah Putih itu merupakan jepretan fotografer Kompas.com, Garry Lotulung.
Baca juga: Kisah di Balik Foto Viral Anak SMA Bawa Bendera Merah Putih di Tengah Kabut Gas Air Mata
Dengan tulisan ini, Kompas.com menginformasikan bahwa foto yang digunakan itu tanpa seizin Kompas.com atau Garry Lotulung sebagai fotografer.
"Saya sudah dengar soal penggunaan foto yang diedit itu, dan itu digunakan tanpa seizin saya sebagai fotografer," ujar Garry.
Kompas.com juga menyesalkan penggunaan foto Lutfi Alfiandi tanpa izin untuk kepentingan acara partai politik.
Apalagi, saat ini Lutfi Alfiandi menjadi terdakwa terkait aksi demonstrasi yang dia ikuti.
Foto jepretan Lutfi Alfiandi saat itu diambil untuk kepentingan jurnalistik. Kompas.com berharap foto itu digunakan juga untuk kepentingan jurnalistik, dan bukan untuk kepentingan politik atau memengaruhi putusan pengadilan.
"Bagaimanapun penggunaan foto tanpa izin merupakan perbuatan ilegal," ujar Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho.
Penjelasan Partai Nasdem
Saat dikonfirmasi, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan bahwa pemasangan iklan itu bukan dilakukan oleh kader atau pengurus partainya.
Foto itu, menurut Willy, merupakan ucapan selamat terhadap acara yang diadakan partai.
"Jadi yang memasang itu bukan kader, fungsionaris, bukan pengurus Partai Nasdem," ucap Willy.
Bahkan, menurut Willy, Partai Nasdem menghargai sebuah foto sebagai karya fotografer atau media yang menaunginya.
"Nasdem menjunjung tinggi etik, hak cipta karya seseorang. Maka itu tidak ada kaitannya dengan Partai Nasdem," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.