JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Armada I TNI AL Laksamana Muda Muhammad Ali mengatakan, China bergerak cepat untuk memenangi pengendalian Laut China Selatan.
Caranya, China membangun pulau buatan di perairan yang berdekatan dengan perairan Natuna itu.
"Mereka bangun (pulau buatan) itu hanya dua-tiga tahun. Gerak cepat," ujar Ali dalam diskusi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2020).
Pulau itu, lanjut dia, dibuat dari karang yang ada di perairan Laut China Selatan.
Baca juga: TNI AL: Indonesia dan China Hanya Beda Pemahaman soal ZEE di Natuna
Menurut Ali, sejumlah pulau bahkan dibangun seperti kota hingga dijadikan pangkalan militer.
"Padahal, itu dari karang, mereka bisa bangun 3.000 meter. Itu semua pesawat bisa mendarat di situ. Dari bomber, fighter, kargo," ucap Ali.
Ali mengaku sempat menyelidiki aktivitas di pulau tersebut lewat pemantauan satelit.
Dari situ diketahui bahwa pulau itu juga menjadi markas kapal-kapal coast guard milik China.
"Itu mungkin bisa saja keinginan China itu untuk dijadikan garis pangkal militer. Meskipun itu bertentangan dengan hukum laut internasional," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.