JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku belum menerima laporan terkait adanya warga di Jakarta Utara yang diduga terjangkit virus corona.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit-Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan, hingga berita ini diturunkan, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya hal tersebut.
"Sampai jam ini belum (ada laporan ke Kemenkes)," ujar Anung saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/1/2020).
Baca juga: Seorang Pasien RSPI Sulianti Saroso Diduga Terinfeksi Virus Corona
Anung mengatakan, terkait kabar tersebut, agar dipastikan terlebih dahulu kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Sebelumnya, ada satu pasien yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso yang merupakan terduga tertular virus corona jenis baru.
Pasien berinisial R (35) ini memiliki riwayat perjalanan dari China.
Saat ini belum ada hasil laboratorium yang menunjukkan pasien tersebut positif terjangkit. Pihak RS Sulianti Saroso terus melakukan pengawasan intensif.
Baca juga: Kemenlu: Belum Ada WNI di China yang Terpapar Virus Corona
Namun, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara telah memastikan bahwa belum ada warga yang terserang pneumonia akibat virus Novel Corona di wilayah Jakarta Utara.
"Sampai saat ini di Jakarta Utara masih belum ditemukan adanya warga yang terjangkit gejala virus ini," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2020).
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengenali gejala penyakit yang disebabkan oleh virus corona tersebut.
Adapun virus corona atau coronavirus yang diketahui jenis baru ini teridentifikasi merebak di Kota Wuhan, China.
Baca juga: Pemprov DKI Imbau Warga Waspadai Wabah Pneumonia Wuhan, Begini Caranya
Jenis virus ini menyebabkan wabah pneumonia di kota tersebut dan menyebar hingga ke beberapa negara, salah satunya Jepang.
Virus yang mengganggu pernapasan itu dinamai novel coronavirus atau 2019-nCoV. Kabar terakhir tentang virus ini, dipastikan dapat menular dari manusia ke manusia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini ada sebanyak 218 pasien yang terjangkit virus ini. Ada pula dua orang Thailand, satu orang di Jepang, dan satu orang di Korea Selatan yang dilaporkan tertular.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.