Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hasil Riset IDEAS: Miskin ke Sejahtera, Sulit dan Terjal

Kompas.com - 16/01/2020, 20:04 WIB
Inang Sh ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Peneliti Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Dompet Dhuafa Siti Nur Rosifah mengatakan, mencapai kesejahteraan dari kemiskinan sangatlah sulit.

Pernyataan itu Siti sampaikan dalam diskusi publik tentang kemiskinan di Indonesia yang digelar IDEAS bertajuk Ilusi Mobilitas Ekonomi di Bakso Budjangan, Pasar Minggu, Selasa (14/1/2020).

Dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) dalam rentang 21 tahun (1993-2014), ditemukan bukti empiris bahwa kelompok kaya jauh lebih mampu mempertahankan kesejahteraan dibanding kemampuan mobilitas vertikal si miskin.

Baca juga: Entaskan Kemiskinan, Dompet Dhuafa Luncurkan Gerakan Ayo Bercita-cita

Siti menjelaskan ilusi mobilitas ekonomi masyarakat itu dengan membagi empat kuadran transisi anak keluarga miskin dan kelas menengah.

Kuadran I diisi orang miskin, kuadran II kelas menengah baru (sebelumnya miskin di kuadran I), kuadran III kelas menengah, kemudian kuadran IV kelas menengah yang rentan untuk miskin. (peralihan dari kuadran III).

Hasilnya, mencapai kuadran II dari kuadran I sangatlah sulit atau mencapai kesejahteraan dari kemiskinan sangatlah sulit.

Sebaliknya, yang turun dari kuadran III ke kuadran IV justru sangat sedikit alias kelompok kaya sangat sedikit yang jatuh ke kelompok rentan miskin.

Baca juga: Dompet Dhuafa Kaltim dan Australia Bekerja Sama Perkuat Program Dakwah

“Dari 3.319 anak yang besar di keluarga tidak miskin, 1993, 96,6 persen di antaranya mampu menjaga tingkat kesejahteraan dan tidak miskin pada 2014,” kata Siti dalam keterangan tertulis.

Ia melanjutkan, hanya 3,4 persen yang jatuh miskin. Si kaya berpeluang jauh lebih besar untuk mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi dibanding si miskin.

Transisi miskin ke sejahtera yang sangat terjal

Sementara itu, Direktur IDEAS Yusuf Wibisono yang juga menjadi narasumber diskusi mengatakan, transisi dari miskin ke sejahtera adalah proses yang sangat sulit, terjal, dan berliku.

“Apalagi jika garis kemiskinan dinaikkan. Semakin bertambahnya era, garis kemiskinan juga semakin meningkat,” kata dia.

Ia mencontohkan, dulu masyarakat miskin tidak memiliki ponsel, motor, atau gagap teknologi. Namun, kini semua orang tidak akan lepas dari smartphone.

Selain itu, anak-anak dari keluarga miskin juga makin sulit mengejar status ekonomi orang tuanya.

Baca juga: Ini Cara Dompet Dhuafa Volunteer Peringati Hari Lingkungan Hidup 2020

“Keluarga kelas menengah sangat rentan terhadap guncangan ekonomi, terutama mereka yang minim tabungan atau aset,” ujar Yusuf.

Pikiran mereka, imbuh dia, terfokus bukan untuk menjadi kaya, melainkan untuk tetap bertahan hidup.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com