Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Susunan Pengurus Baru Golkar | Isyarat Jokowi untuk Sandiaga di Pilpres 2024

Kompas.com - 16/01/2020, 06:49 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar telah merampungkan susunan kepengurusan dewan pimpinan pusat (DPP) periode 2019-2024. Sejumlah tokoh sentral pun kembali menduduki kursi kepengurusan partai.

Presiden Joko Widodo memberikan isyarat kepada mantan rivalnya yang juga sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno, terkait Pilpres 2024.

Demikian kedua berita yang paling banyak dibaca di rubrik Nasional Kompas.com. Berikut kabar selengkapnya:

1. Susunan pengurus Golkar baru

Partai berlambang pohon beringin itu merilis susunan pengurus baru setelah Airlangga Hartarto kembali terpilih sebagai ketua umum.

Dalam susunan yang beredar, terdapat cukup banyak nama yang menjabat sebagai wakil ketua umum.

Baca juga: Ini Jabatan Politisi Senior di Golkar, Luhut Pandjaitan hingga Aburizal

Anggota Formatur Partai Golkar Melki Laka Lena membenarkan susunan struktur tersebut. Penetapan susunan itu merupakan hasil rapat formatur, Selasa (14/1/2020) malam.

"Jadi rilis ini bagian dari pengumuman Pak Airlangga sendiri sudah memutuskan nama-nama ini. Kemudian kami rapatkan, jadi ini bagian dari pengumuman resmi kepengurusan DPP Partai Golkar," kata Melki ketika dikonfirmasi, Rabu (15/1/2020).

Soal banyaknya nama di posisi wakil ketua umum, menurut dia, lantara partai membutuhkan kontribusi dari beberapa kader.

"Iya tentu kan, berbagai kebutuhan Partai Golkar ke depan, yang juga membutuhkan peran dari banyak orang," ujarnya.

2. Isyarat Jokowi untuk Sandiaga pada 2024

Isyarat itu diberikan Jokowi saat meresmikan pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Awalnya, Jokowi berseloroh bahwa ada salah seorang kader Hipmi yang hadir dalam acara tersebut akan menjadi kandidat capres pada Pilpres 2024.

Baca juga: Jokowi Prediksi Sandiaga Gantikan Dirinya Jadi Presiden

Namun, Jokowi tak menyebutkan nama.

Mantan Gubernur DKI itu hanya memberikan isyarat bahwa calon kuat penggantinya sebagai presiden ialah yang barusan berdiri.

Sementara itu, hanya Sandiaga yang baru saja berdiri saat Jokowi berpidato.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com