Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Cuaca, Tugas Sangat Mulia di Mata Anggota TNI...

Kompas.com - 10/01/2020, 09:33 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi seorang tentara, semua peran yang diemban merupakan tugas mulia. Begitu pula saat Peltu Doddy Fabrian Susilo diminta melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

"Modifikasi cuaca ini tugas sangat mulia, karena sangat membantu aktivitas masyarakat dan pemerintahan," ujar anggota Sathar 14 Depohar 10 Bandung, Peltu Doddy Fabrian Susilo kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2020).

Modifikasi cuaca ini digelar oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama TNI AU dengan penyemaian awan atau menaburkan garam ke awan aktif di luar Jabodetabek.

Baca juga: TNI AU: Modifikasi Cuaca Mampu Turunkan 50 Persen Intensitas Hujan

Penaburan garam ke awan tersebut bertujuan agar wilayah Jabodetabek tak diguyur hujan ekstrem, dengan intensitas yang sangat deras.

Doddy mengatakan, dirinya dilibatkan dalam penugasan modifikasi cuaca sejak 3 Januari hingga 15 Januari 2020.

Setiap hari, dia dan prajuit lainnya terbang untuk menaburkan garam ke awan sekitar dua hingga empat kali penerbangan.

"Setelah tanggal 15 Januari 2020 mungkin diganti," kata dia.

Pilot pesawat CN-295 ketika menggelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Kamis (9/1/2020).KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA Pilot pesawat CN-295 ketika menggelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Kamis (9/1/2020).
Dalam modifikasi cuaca tersebut, TNI AU mengerahkan dua pesawatnya, yakni CN-295 dan Cassa 212-200.

CN-295 sendiri mampu mengangkut 2,4 ton garam setiap penerbangannya. Total garam itu tertampung oleh 8 console dengan bobot masing-masing sekitar 300 kg.

Baca juga: Bantu Modifikasi Cuaca, Pesawat TNI CN-295 dan Cassa 212-200 Disulap seperti Ini...

Sedangkan Cassa 212-200 mampu membawa 800 kg garam setiap penerbangannya.

Sejauh ini, efektifitas modifikasi cuaca mulai mengalami dampak signifikan. Hal itu terlihat dari intensitas hujan di Jabodatabek tak seekstrim saat hujan awal tahun yang menyebabkan banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com