Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir di Halim, Menhub Minta AP II Normalisasi Saluran Air dan Kolam

Kompas.com - 07/01/2020, 17:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Angkasa Pura (AP) II menormalisasi saluran air dan kolam di bandara Halim Perdanakusuma untuk mencegah terjadinya banjir.

Budi mengatakan hal itu diperlukan agar banjir tak lagi menggenangi runway bandara jika curah hujan sedang tinggi.

"Jadi saya sudah menugaskan AP II untuk melakukan perbaikan kolam-kolam yang terjadi pendangkalan. Itu karena sangat penting untuk melakukan normalisasi di Halim. Kalau itu selesai, bisa dipastikan halim tidak akan terganggu lagi," ujar Budi di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Baca juga: Hadapi Banjir Saat Hujan Lebat, Anies: Kami Siapkan Semua Alat dan Personel

Budi mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan masih akan tinggi hingga Februari.

Karenanya, Budi mengingatkan kepada seluruh pengelola bandara untuk menormalisasi seluruh saluran air dan kolam agar runway tak tergenang saat hujan lebat.

"Harus antisipasi ke depan jadi memang kami melakukan suatu koordinasi yang intensif dengan BMKG untuk mengetahui bagaimana curah hujan, angin di suatu daerah-daerah yang lain," lanjut dia.

Sebelumnya diberitakan, hujan mengguyur wilayah Jabodetabek pada Selasa (31/12/2019) mengakibatkan banjir pada Rabu pekan lalu. Sebagian wilayah terkena banjir termasuk Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

Air setinggi 30 centimeter menggenangi landasan pacu. Akibatnya, semua penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Baca juga: Sampah Bekas Banjir Menumpuk di Bantaran Kali Cakung

Maskapai Citilink Indonesia, Batik Air, dan Wings Air yang melayani penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma mengumumkan pembatalan hingga pengalihan penerbangan dari bandara itu.

Namun demikian, setelah banjir mulai surut di landasan pacu, Bandara Halim Perdanakusuma kembali dibuka dan operasional penerbangan di bandara tersebut kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com