Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Mien Sugandhi Pejuang Hak Perempuan dan Kemanusiaan

Kompas.com - 06/01/2020, 13:28 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmavati atau Bintang Puspayoga menjadi inspektur upacara dalam prosesi pemakaman mantan Mantan Menteri Urusan Peranan Wanita Mien Sugandhi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin (6/1/2020).

Seusai prosesi penaburan bunga, Bintang Darmavati mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Mien Sugandhi.

Bintang mengatakan, Indonesia telah kehilangan seorang tokoh wanita Indonesia terbaik di masanya.

"Seorang Ibu pejuang hak-hak perempuan. seorang pembela kemanusiaan yang tulus. Ibu dari keluarga panutan yang senantiasa memberi inspirasi dan teladan bagi keluarga maupun masyarakat Indonesia," kata Bintang.

Baca juga: Mien Sugandhi, Soeharto, dan Ibu Tien: Pesan yang Tak Tersampaikan

Bintang mengatakan, sepanjang usianya, Mien telah memberikan berbagai karya untuk Indonesia, khususnya untuk pemberdayaan perempuan.

Mien, kata dia, pernah menjadi ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi Dunia Wanita ke-4 di Beijing, China pada Oktober 1995, sehingga menghasilkan Beijing Platform for Action.

"Beliau juga menjadi ketua penyelengara konferensi dunia menteri negara Asia Afrika dan non-blok di Beijing," pungkasnya.

Mien SugandhiANTARA FOTO/Benny S Butarbutar Mien Sugandhi

Sebelumnya diberitakan, Mien Sugandhi meninggal dunia pada Minggu (5/1/2020) malam.

Mien Sugandhi mengembuskan napas terakhir pada pukul 21.50 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Ia wafat dalam usia 85 tahun.

Perempuan bernama lengkap Siti Aminah Sugandhi ini lahir pada 28 Juli 1934.

Mien menjabat sebagai Menteri Urusan Peranan Wanita pada era Presiden Soeharto, yaitu mulai 1993 hingga 1998. Pada tahun 1977 hingga 1993, ia merupakan anggota DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com