Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPB dan Menteri Pariwisata Bahas Mitigasi Bencana di Destinasi Wisata

Kompas.com - 03/01/2020, 16:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menggelar rapat dengan Menteri Pariwisata Wishnutama untuk membahas mitigasi bencana di kawasan wisata, Jumat (3/1/2020).

Doni mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan dalam memitigasi bencana di kawasan wisata adalah mengetahui potensi bencana di destinasi-destinasi wisata.

"Daerah destinasi wisata ini masing masing ancamannya berbeda, jadi kita ketahui dulu jenis ancaman yang ada, kemudian kita siapkan fasilitas, baik itu lembaga, SDM-nya, termasuk peralatan karena ada anggarannya," kata Doni di Graha BNPB, Jumat siang.

Baca juga: Mitigasi Bencana di Indonesia, Terbentur Keterbatasan Dana

Doni menambahkan, pertemuannya dengan Wishnutama bertujuan untun meningkatkan koordinasi antar-instansi pemerintah terkait memitigasi bencana di daerah wisata.

Menurut Doni, BPBD yang ada di tiap daerah tidak bisa luwes berkoordinasi karena posisinya yang berada di bawah pemerintahan daerah.

"Kita tahu di daerah juga ada banyak keterbatasan sehingga BNPB berinisiatif untuk mencari terobosan, bagaimana sekat-sekat ini bisa terbuka dan ke depan bagaiamana ini bisa bersatu semua," ujar Doni.

Sementara itu, Wishnutama menekankan bahwa aspek keamanan dan keselamatan dari bencana merupakan salah satu hal yang paling diperhatikan turis saat menentukan destinasi wisata.

"Pentingnya rasa aman dan nyaman, security dan safety, itu adalah menjadi salah satu top of mind dari tujuan wisata. Oleh karna itu kami sudah berkoodinasi sebetulnya dengan Pak Doni bagaimana kami mempersiapkan menejemen, termasuk manajemen krisis dan sebagainya dan bagaimana kalau terjadi bencana," kata Wishnutama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com