Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Publik Percayai Prakiraan Cuaca, BMKG: Akurasi Kami sampai 85 Persen

Kompas.com - 03/01/2020, 15:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati meminta masyarakat memercayai prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG.

Dwikorita menyebut, masih banyak warga yang tidak memercayai prakiraan cuaca yang dirilis BMKG padahal prakiraan tersebut berdasarkan data.

"Di publik masih mengira peringatan dini adalah perkiraaan, bukan prakiraaan. Ini yang dipahami, padahal peringatan dini dari BMKG adalah prakiraaan, dasarnya data," kata Dwikorita di Kantor BPPT, Jumat (3/1/2020).

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Indonesia Hingga Besok

Diwkorita mengatakan, prakiraan cuaca yang dirilis BMKG telah diolah melalui sejumlah proses, mulai dari memperoleh data dari radar dan satelit, dihitung secara matematis, hingga diverifikasi dengan data lokal.

Menurut Dwikorita, tingkat akurasi kebenaran prakiraan cuaca yang dirilis BMKG mencapai 80-85 persen.

"Mohon dengan sangat percayalah prakiraan, memang bisa salah, perhitungan itu bukan Tuhan, jadi pasti ada akurasi yang terbatas. Akurasi kami 80-85 persen, jadi kalau ada yang meleset sekitar 15-10 persen itu keterbatasnya," ujar Dwikorita.

Ia menyampaikan, besarnya dampak banjir pada awal 2020 di Jabodetabek merupakan salah satu akibat dari masyarakat yang tidak mempercayai prakiraan cuaca.

Baca juga: Mendagri Minta Perusahaan yang Punya Program CSR Bantu Korban Banjir

Sebab, kata Dwikorita, pada akhir Desember 2019 lalu BMKG sudah beberapa kali merilis peringatan dini akan adanya cuaca ekstrem di Jabodetabek pada awal 2020.

"Peringatan dini yang sudah disampaikan seminggu sebelumnya, tanggal 23, tanggal 27, tanggal 28, terakhir bersama Kepala BNPB tanggal 30 Desember ternyata kita belajar, mungkin dianggap dampaknya dianggal kurang dahsyat," kata Dwikorita.

Hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Jabodetabek.

Hingga Jumat pagi ini, BNPB mencatat terdapat 35 korban tewas akibat banjir di Jabodetabek tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com