Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Lebat Malam Tahun Baru, Jumlah Sampah di Pintu Air Manggarai Melonjak

Kompas.com - 02/01/2020, 16:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Khairina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Hujan deras yang terjadi di wilayah Jabodetabek sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2019) kemarin membuat jumlah sampah yang tertahan di Pintu Air Manggarai melonjak.

Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Pusat Rohmat mengatakan, hingga Kamis (2/1/2019) siang , jumlah sampah yang diangkut oleh petugas telah mencapai 64 truk berkapasitas 16 meter kubik.

"Untuk sampah yang sudah kita angkut itu kemarin 49 truk viper yang besar-besar ini. Terus tadi sudah 15 (truk sampah) mulai pagi tadi," kata Rohmat saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Kamis siang.

Baca juga: Kisah dari Pintu Air Manggarai, Warga Rebutan Sampah Kiriman untuk Dijual Lagi

Menurut Rohmat, jumlah tersebut melonjak sangat tinggi karena pada hari biasa jumlah sampah yang diangkut hanya mencapai dua truk dengan kapasitas kecil.

Rohmat menuturkan, jumlah sampah yang meningkat itu merupakan imbas dari tingginya curah hujan yang membuat aliran Sungai Ciliwung menjadi lebih deras dan menghanyutkan barang-barang di tepian sungai.

"Kemungkinan kiriman dari hulu iya, ada juga mungkin sampah-sampah Jakarta. Karena kan sepanjang aliran ini banyak nih semacam bangunan-bangunan enggak permanen. Kemarin banyak yang rubuh itu kegerus air," ujar Rohmat.

Baca juga: Kamis Siang, Tinggi Air di Pintu Air Manggarai Turun Menjadi Siaga III

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Pintu Air Manggarai sudah tidak lagi dipenuhi sampah. Dua unit alat keruk tampak beroperasi untuk mengangkut sampah dari sungai ke daratan.

Jenis-jenis sampah yang menumpuk didominasi oleh sampah-sampah kecil seperti botol plastik, kemasan makanan plastik, dan styrofoam.

Namun, terlihat pula sampah berukuran besar seperti batang pohon bambu, kandang ayam, hingga kasur dan tikar.

"Kalau hari biasa ya kebanyakan juga styrofoam, botol,-botol. Tapi kalau udh banjir gini, tadi kan ada bambu, kayu, kasur, pokoknya tv, kulkas, terus juga ada tadi tabung-tabung gas," kata Rohmat.

Setelah diangkut ke truk, sampah-sampah tersebut dibawa ke tempat penampungan di Jalan Perintis Kemerdekaan sebelum akhirnya dibawa ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com