Salin Artikel

Hujan Lebat Malam Tahun Baru, Jumlah Sampah di Pintu Air Manggarai Melonjak

JAKARTA, KOMPAS.com- Hujan deras yang terjadi di wilayah Jabodetabek sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2019) kemarin membuat jumlah sampah yang tertahan di Pintu Air Manggarai melonjak.

Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Pusat Rohmat mengatakan, hingga Kamis (2/1/2019) siang , jumlah sampah yang diangkut oleh petugas telah mencapai 64 truk berkapasitas 16 meter kubik.

"Untuk sampah yang sudah kita angkut itu kemarin 49 truk viper yang besar-besar ini. Terus tadi sudah 15 (truk sampah) mulai pagi tadi," kata Rohmat saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Kamis siang.

Menurut Rohmat, jumlah tersebut melonjak sangat tinggi karena pada hari biasa jumlah sampah yang diangkut hanya mencapai dua truk dengan kapasitas kecil.

Rohmat menuturkan, jumlah sampah yang meningkat itu merupakan imbas dari tingginya curah hujan yang membuat aliran Sungai Ciliwung menjadi lebih deras dan menghanyutkan barang-barang di tepian sungai.

"Kemungkinan kiriman dari hulu iya, ada juga mungkin sampah-sampah Jakarta. Karena kan sepanjang aliran ini banyak nih semacam bangunan-bangunan enggak permanen. Kemarin banyak yang rubuh itu kegerus air," ujar Rohmat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Pintu Air Manggarai sudah tidak lagi dipenuhi sampah. Dua unit alat keruk tampak beroperasi untuk mengangkut sampah dari sungai ke daratan.

Jenis-jenis sampah yang menumpuk didominasi oleh sampah-sampah kecil seperti botol plastik, kemasan makanan plastik, dan styrofoam.

Namun, terlihat pula sampah berukuran besar seperti batang pohon bambu, kandang ayam, hingga kasur dan tikar.

"Kalau hari biasa ya kebanyakan juga styrofoam, botol,-botol. Tapi kalau udh banjir gini, tadi kan ada bambu, kayu, kasur, pokoknya tv, kulkas, terus juga ada tadi tabung-tabung gas," kata Rohmat.

Setelah diangkut ke truk, sampah-sampah tersebut dibawa ke tempat penampungan di Jalan Perintis Kemerdekaan sebelum akhirnya dibawa ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/02/16183151/hujan-lebat-malam-tahun-baru-jumlah-sampah-di-pintu-air-manggarai-melonjak

Terkini Lainnya

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke