JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pengusaha makanan dan minuman melibatkan pendidikan vokasi untuk menghasilkan produk halal yang siap ekspor.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Gabungan Pengusaha dan Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman usai bertemu Ma'ruf di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (23/12/2019).
"Jadi terkait halal dan industri halalnya, kemudian Pak Wapres juga ingin vokasi jadi industri makanan minuman diminta bagaimana bisa membantu meningkatkan pendidikan vokasi," kata Adhi.
Baca juga: Gapmmi: Perusahaan Makanan dan Minuman Maju jika Terus Berinovasi
Ia mengatakan sedianya pengusaha makanan dan minuman telah bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Kementerian Perindustrian untuk menghubungkan lulusan vokasi baik SMK maupun D3 untuk turut andil dalam produksi makanan dan minuman halal.
Ia memaparkan saat ini ada enam pemerintah provinsi yang telah membantu pelibatan pendidikan vokasi dalam produksi makanan dan minuman halal.
Keenam pemprov ialah Pemprov Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Ia pun berharap antara industri dan pendidikan vokasi terus menjalin kerja sama sehingga memudahkan proses ekspor khususnya untuk produk halal.
Baca juga: Gapmmi : Lahan Menjadi Persoalan bagi Industri Makanan dan Minuman
"Jadi kami sudah melakukan itu hanya saja masih terbatas. Nah ini yang perlu diperluas," ujar Adhi.
"Satu perusahaan besar memegang beberapa kabupaten misalnya, untuk membantu sehingga ini bisa mempercepat (proses kerja sama)," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.