Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesehatan Adian Napitupulu Membaik, Sudah Bisa Ngobrol dengan Pembesuk

Kompas.com - 20/12/2019, 12:56 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu dikabarkan semakin membaik setelah kolaps karena serangan jantung dalam penerbangan Jakarta-Palangkaraya, Kamis (19/12/2019) kemarin.

Adian disebut sudah mulai bisa berkomunikasi dengan rekan-rekan yang datang membesuk.

"Sudah berangsur pulih. Sudah bisa berkomunikasi dengan teman-teman yamg datang membesuk. Tapi masih dibatasi oleh tim medis," kata politikus PDI-P Rudianto Tjen saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2019).

Baca juga: Adian Napitupulu Sempat Kolaps, Bahayakah Penerbangan bagi Penderita Penyakit Jantung?

Adian sendiri saat ini dirawat di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sejumlah kerabat menjenguk Adian. Salah satunya Menteri Kesehatan dr Terawan Agus yang datang pada Kamis malam.

Menteri Terawan terus berkoordinasi dengan tim dokter yang menangani Adian.

"Menkes berkoordinasi dengan tim dokter yang menangani Bang Dian dan memberikan banyak masukan dan saran-saran untuk tim dokter," kata Rudianto.

Diberitakan, Adian Napitupulu kolaps karena serangan jantung dalam penerbangan Jakarta-Palangkaraya pada Kamis pagi.

Baca juga: Adian Kolaps, Arief Poyuono Berdoa

Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga mengatakan Adian memang telah memakai ring terkait penyakit jantung.

"Di pesawat, seperti yang disampaikan, mengalami gangguan. Karena memang Adian sudah pasang ring. Jadi mengalami problem seperti itu," kata Ketua DPP PDI-P, Eriko Sotarduga, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Kabar soal Adian kolaps itu tersebar di grup-grup WhatsApp. Adian yang merupakan anggota Komisi I DPR itu bertolak dari Jakarta ke Palangkaraya dalam rangka tugas sebagai anggota DPR. 

 

Kompas TV

Menyambut natal, Pemerintah DKI Jakarta menyuguhkan sedikit suasana yang berbeda. Tak hanya hiasan pohon natal tapi juga christmas carol yang berupa penampilan paduan suara lagu-lagu natal sudah bisa ditemui warga Jakarta sejak kemarin.

Jika anda melintas dan ingin melihat paduan suara lagu natal akan berlangsung hingga Jumat (20/12/2019) ini. Lokasi christmas carol berada di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin dan Stasiun MRT tepatnya ada di depan Gedung Panin, FX Sudirman, Gedung Sampoerna, Mayapada, Taman Dukuh Atas, Terowongan Kendal, depan Hotel Grand Hyatt.

Salah satu tempat paduan suara natal yang bisa ditemui ada di Stasiun MRT Istora Senayan. Sejak kemarin mereka membawakan lagu-lagu natal mulai pukul 5 sore sampai pukul 7 malam. Tentu saja suasana natal ini turut mengundang perhatian warganet dengan membagikan sejumlah momen saat kelompok paduan suara tampil di sejumlah titik di antaranya di Stasiun MRT dan sepanjang jalan Sudirman-Thamrin. Pemprov DKI Jakarta menggelar acara ini agar warga ibu kota bisa merasakan nuansa natal seperti di beberapa negara Eropa dan wargapun mengapresiasi program Pemprov DKI Jakarta ini.

#ChristmasCarol #Jakarta #StasiunMRT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com